in ,

5 Pesawat di Era Perang Dingin Ini Masih Cukup Jantan untuk Bertempur, Apa Saja?

Mayoritas pesawat-pesawat tersebut masih dioperasikan dan ada yang hendak dipensiunkan

CakapCakap – Cakap People, tahun 1990 lalu Angkatan Udara Uni Soviet mempunyai lebih dari 10.000 pesawat. Namun, total tersebut belum termasuk pesawat yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Uni Soviet.

Lantas, untuk apa pesawat sebanyak itu? ‘Burung besi’ tersebut dimanfaatkan untuk beragam keperluan, baik operasi utama, pertahanan diri, hingga operasi pendukung. Sehingga secara keseluruhan, pesawat-pesawat milik AU Uni Soviet amat mendukung kekuatan dari Tentara Merah dalam era Perang Dingin.

Kekuatan tersebut guna berjaga-jaga jika memang diluncurkan bagi pertempuran nuklir strategis melawan AS, melindungi tanah air Uni Soviet, serta menghalau pelayaran Atlantik dan Pasifik.

Mayoritas armada itu dipensiunkan, namun ada juga yang masih dipergunakan. Dilansir Kompas dari The National Interest, setidaknya ada 5 pesawat era Perang dingin yang masih dimiliki oleh Uni Soviet dan masih prima diajak berperang. Berikut daftarnya.

1. Tu-95

Dijuluki dengan nama Bear. Gambar via jejaktapak.com

Pesawat yang dijuluki Bear ini semula dikembangkan sebagai pengebom strategis pada dekade 50-an. Namun dulunya Bear merupakan pesawat yang lamban. Tetapi seiring berjalannya waktu, Bear dievolusi dan mengalami beberapa modifikasi.

Kini Bear mampu melakukan pengintaian pada tanggapan Barat yang tengah berkembang. Sebanyak 58 dari total 500 versi asli Tu-95 masih beroperasi di bawah tangan AU Rusia.

2. MiG-31

Punya kemampuan terbang jarak jauh. Gambar via rbth.com

NATO menyebut pesawat ini dengan nama Foxhound yang mewakili puncak desain pesawat pencegat dari Uni Soviet dalam Perang Dingin. Pesawat ini memiliki kemampuan berupa, radar kuat, kecepatan tinggi, serta kemampuan terbang jarak jauh.

Angkatan Udara Rusia menggunakan kurang lebih sekitar 200 Foxhound untuk berpatroli di wilayah udara Rusia. Pihaknya berencana untuk menghentikan Foxhound yang tersisa dalam 15 tahun ke depan, lalu menggantinya dengan burung besi yang baru.

3. Su-35

Masih digunakan berdinas. Gambar via minews.id

Saat perang dingin masuk pada babak terakhir, keluarga Flanker (sebutan bagi NATO untuk beberapa jenis jet tempur Sukhoi) sudah menghadirkan masalah yang makin berat untuk angkatan udara Barat.

Flanker pertama kali dinas di masa-masa terakhir Uni Soviet. Sejak saat itu, Flanker membuktikan platform yang fleksibel, serta mampu menerima beragam macam modifikasi disertai peningkatan. Saat ini Rusia telah mengoperasikan 34 unit Su-35 dengan lusinan lainnya yang sedang dipersiapkan guna ‘berdinas’.

4. Tu-22M

Salah satu pesawat pengebom. Gambar via wartaekonomi.co.id

Pesawat Pengebom Tu-22M atau yang disebut Backfire oleh NATO ini merupakan kendaraan udara pengebom mematikan kepunyaan Uni Soviet di masa Perang Dingin. Ia dirancang sebagai pengebom strategis jarak menengah sampai jarak jauh.

Backfire diyakini mampu dipergunakan untuk memburu kapal induk. Bahkan pesawat pengebom ini sempat membuat Barat harap-harap cemas. Sekitar 90 unit Tu-22M masih beroperasi di Angkatan Udara Rusia. Sedangkan 50 unit lain beroperasi di bawah tangan Angkatan Laut Rusia.

5. Su-25

Memiliki peran penting dalam perang melawan ISIS. Gambar via airspace-review.com

Su-25 atau Frogfoot dianggap sebagai platform serangan darat yang efektif. Namun sekarang kinerja pesawat ini dianggap rentan pada senjata permukaan ke udara modern. Hal tersebut diungkap melalui konflik Rusia-Ukraina.

Kendati demikian selama 1 tahun terakhir, Frogfoot sudah memainkan peran penting dalam perang internasional melawan ISIS.

Nah, itulah beberapa pesawat Uni Soviet yang masih eksis sejak masa Perang Dingin hingga saat ini Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Elon Musk Janji Bakal Tutup Tesla Jika Terbukti Memata-matai China

Hendak Kembalikan Postingan Instagram yang Terhapus? Begini Caranya