E-commerce asal Cina, JD.com merilis aplikasi Top Life yang memungkinkan para konsumen untuk membeli barang-barang mewah secara online. Via fashionnetwork.com
in ,

Ternyata Masyarakat Cina Lebih Suka Belanja Barang Mewah Via Online

CakapCakap – Belanja online seperti sudah menjadi kebiasaan baru yang sudah awam dilakukan oleh masyarakat di era digital seperti saat ini. Bahkan, di Indonesia pun tren belanja online terus saja mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Cakap People sendiri tentunya juga sudah pernah berbelanja secara online, terutama melalui berbagai aplikasi marketplace ternama di Tanah Air. Menariknya, di Cina bahkan warganya pun juga belanja barang-barang mewah melalui online.

E-commerce asal Cina, JD.com merilis aplikasi Top Life yang memungkinkan para konsumen untuk membeli barang-barang mewah secara online. Via fashionnetwork.com

Seperti dilansir oleh laman MediaIndonesia.com, masyarakat Cina lebih suka belanja barang-barang mewah alias luxury brand melalui online, karena tidak semua daerah bisa dijangkau oleh toko fisik merek-merek terkenal tersebut. Salah satunya, e-commerce JD.com pun memanfaatkan peluang itu dengan merilis aplikasi Top Life yang memungkinkan para konsumen untuk membeli barang-barang mewah, dengan merek seperti Rimowa, Saint Laurent, Armani, Mulbery, dan lain-lain lewat online.

“Di Cina, penetrasi market belanja online untuk produk-produk luxury sudah 15%, itu sangat penting buat kami. Cina itu terdiri dari enam tiers kota, dan toko-toko flagship cuma ada di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Jadi kami memberi kesempatan bagi orang-orang di rural area untuk juga punya barang-barang mewah,” ungkap Corporate Vice President JD.com Gloria Li. Setidaknya, ada 80 brand mulai dari jam tangan hingga sepatu, yang dijual lewat aplikasi sejak tahun 2017 itu.

Di Indonesia, JD.id juga telah meluncurkan aplikasi JD Luxe yang menjual barang-barang mewah melalui online. Via jd.id

Sementara untuk pasar Indonesia, Gloria memperkirakan penetrasi market untuk e-commerce luxury brand baru sekitar 3%, sehingga peluang untuk mengembangkan pasar itu pun masih terbuka lebar. “Semua tergantung kesiapan negara itu sendiri dan permintaan konsumennya apa mereka memang menginginkan itu,,” pungkasnya di laman Era.id. Saat ini di Indonesia sendiri sudah ada JD Luxe yang diluncurkan JD.id, e-commerce yang terafiliasi dengan JD.com untuk menjual barang-barang mewah.

“Di Indonesia juga ada yang suka belanja luxury brand. Tiap tahun ada saja yang beli mobil mewah, tas-tas mewah di JD Luxe,” ungkap Corporate Communications JD.id Teddy Arifianto memberikan keterangan terkait tren belanja barang mewah di Indonesia. Nah, Cakap People mau belanja juga?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mau Kerja di Google? Orang-Orang Ini Malah Resign, Ini Alasannya!

Bisa Berbahaya, 3 Perlengkapan di Rumah Ini Harus Rutin Kamu Ganti!