in ,

Takut Lihat Darah Hingga Pingsan, Apa Sebabnya?

CakapCakap – Ada dari Cakap People yang takut darah? Bahkan bisa pingsan saat melihatnya. Kenapa bisa terjadi hal seperti ini? Padahal banyak orang lainnya biasa saja saat melihat darah sekalipun.

Darah memiliki fungsi yang cukup beragam seperti halnya menyuplai oksigen dan nutrisi dari makanan ke seluruh tubuh agar tubuh bisa bekerja dengan normal. Darah juga berperan dalam mengalirkan hormon serta melawan infeksi dalam tubuh.

Ada sebagian orang memiliki phobia pada darah via huffpost.com

Adanya ketakutan melihat darah adalah sejenis fobia atau dikenal dengan sebutan hemofobia. Istilah ini didapatkan dari bahasa Yunani yakni haima yang berarti darah serta phobos dengan arti ketakutan. Selain disebut hemofobia beberapa orang juga menyebutnya dengan hematofobia.

Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa mual, cemas atau bahkan pingsan ketika melihat darah. Entah darah yang keluar dari dalam tubuhnya ataupun darah binatang, darah di gambar dan film ataupun darah orang lain.

Gejala Hemafobia

Ada beberapa gejala yang ditampakkan oleh penderita hematobia. Meski gejala bisa berbeda-beda pada setiap penderita, namun secara umum gejalanya sebagai berikut.

  • Hilang kendali hingga halusinasi
  • Sulit bernapas
  • Badan gemetar, mual, berkeringat dan pusing
  • Jantung berdetak cepat diikuti nyeri di bagian dada
  • Hilang kesadaran
  • Takut dan tidak berdaya
  • Panik yang ekstrem dan cemas

Sementara anak-anak yang takut terhadap darah akan menunjukkan gejala seperti mengamuk, berusaha keras untuk bersembunyi atau menangis. Ia juga cenderung menempel kepada orang lain saat takut melihat darah.

Ilustrasi darah. Gambar oleh frolicsomepl pada Pixabay

Mereka yang memiliki hematopobia bisa dari siapa saja, namun lebih mungkin terjadi pada orang-orang dengan kondisi berikut.

  • Mengalami trauma seperti halnya kecelakaan hingga menyebabkan keluar banyak darah hingga kematian
  • Faktor keturunan atau diasuh oleh orang tua yang memiliki cemas berlebihan dan overprotektif.

Untuk mengatasi gejala hemopobia bisa dilakukan dengan beberapa cara di mana salah satunya adalah dengan melakukan terapi. Terapi ini dilakukan untuk mengganti pikiran negatif seseorang terhadap darah dengan sesuatu hal positif, Cakap People. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi obat seperti anticemas dan antidepresan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Yuk Kenalan Sama 3 Hewan yang Tunjukkan Level Valuasi Startup Berikut, Tak Hanya Unicorn Loh!

Paru-paru Rusak Akibat Merokok Bisa Disembuhkan? Ini Faktanya