in ,

Setahun Lalu, Bill Gates Pernah Prediksi Virus Corona di China Bisa Tewaskan 33 Jutaan Orang dalam Waktu Enam Bulan

Kini, setahun setelah prediksi Bill Gates, virus corona mengejutkan dunia.

CakapCakap – Cakap People! Setahun yang lalu, CEO dan founder Microsoft, Bill Gates, pernah ‘memprediksi’ pandemi super virus di China dalam sebuah simulasi dikatakan bisa menewaskan hingga 33 jutaan orang dalam waktu enam bulan pertama di seluruh dunia.

Dilansir dari The Sun, Minggu, 26 Januari 2020, Bill Gates telah memperingatkan dunia berada dalam risiko dari super-patogen yang menyebar dengan cepat di planet kita — dan kita harus bersiap untuk ini sebagaimana kita bersiap akan berperang.

Bill Gates | Foto: Bloomberg

Berbicara di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society, Gates mengatakan dia optimis tetapi ada satu area di dunia yang tidak “membuat banyak kemajuan”.

“Dan itu kesiapan pandemi”, ujar Gates.

“Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang.

“Dunia perlu mempersiapkan pandemi dengan cara yang sama seriusnya mempersiapkan perang,” kata Gates.

Selama konferensi tersebut, Bill Gates yang merupakan miliarder filantropis ini meluncurkan sebuah penelitian mendalam  yang dilakukan oleh Institute for Disease Modeling yang mengungkapkan seberapa cepat suatu penyakit baru dapat menyebar.

Sebuah video time lapse menjelaskan bagaimana wabah potensial di China ini kemudian dapat dengan cepat menyebar ke seluruh planet ini, yang akhirnya menewaskan 33 juta orang.

Apa yang diprediksi Bill Gates menjadi kenyataan?

Kini, satu tahun setelah Bill Gates memprediksi mengenai virus tersebut, setelah muncul di kota Wuhan di China, dunia dihadapkan dengan virus corona mematikan yang terlalu nyata.

Ini melanjutkan pawai global tanpa henti, dengan jumlah negara yang terpapar hampir dua kali lipat dalam semalam.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa hampir 1.300 orang yang terinfeksi oleh virus corona dan 56 orang telah meninggal dunia hingga saat ini.

Vietnam, Singapura, Arab Saudi, dan Hong Kong semuanya telah mengkonfirmasi kasus virus corona yang telah menyebar — bersama AS, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Malaysia, Kanada, Australia dan Prancis.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menolak untuk menyatakan wabah virus corona di China sebagai darurat kesehatan masyarakat global. WHO mengatakan masih “terlalu dini” untuk meningkatkan status darurat kesehatan internasional.

Foto: The Sun

Dengan bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia, para pejabat di China telah membatasi perjalanan di pusat wabah virus corona di Wuhan, yang merupakan rumah bagi 11 juta, serta belasan kota lainnya juga dilakukan penutupan serupa.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa virus corona ditularkan ke manusia dari ular di pasar makanan laut Wuhan.

Michael Ryan, kepala program kedaruratan WHO, mengatakan hampir tiga perempat dari kasus virus corona yang dikonfirmasi terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun, dengan empat dari sepuluh memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Para ahli telah memperingatkan bahwa hal itu mungkin sama mematikannya dengan flu Spanyol, yang merenggut 50 juta jiwa.

Gemar Tidur Sore? Hati-hati dengan Dampak Buruknya

WHO : Terjadi 1.320 Kasus Virus Corona di 10 Negara Ini, Berikut Rinciannya!