in ,

Sekarang Jadi Tren, Dulu Motif Ini Dianggap Tabu Karena Mirip Penyakit Kulit

Motif polkadot mulai terkenal pada pertengahan tahun 1800

CakapCakap – Cakap People, motif polkadot dianggap sebagai motif yang menarik karena berbintik-bintik teratur dengan jarak dan lingkaran yang berukuran sama. Selain itu, polkadot juga memiliki warna yang beragam sehingga menjadikan motif ini disukai banyak orang khususnya kaum hawa.

Tak hanya untuk pakaian, motif polkadot juga diaplikasikan di benda-benda seperti taplak meja, sprei, gelas hingga piring. Sebelum banyak disukai, ternyata motif polkadot pernah dilarang untuk digunakan karena dianggap tidak menyenangkan di Eropa pada Abad Pertengahan.

Motif Polkadot awalnya dianggap tabu. Foto via pegipegi.com

Motif ini banyak digunakan sejak Revolusi Industri pada tahun 1760. Polkadot menjadi populer saat mesin untuk menciptakan  motif tersebut sudah ditemukan. Sebelum itu, polkadot dianggap sebagai motif yang mewakili penyakit menular berbahaya, seperti cacar, wabah pes, dan kusta.

Saat itu, semua yang bermotif polkadot dianggap tabu. Dulu mereka masih menggunakan pola manual sehingga jarak, bentuk, dan ukuran polkadot tidak sama. Hal inilah yang menyebabkan motif polkadot mirip bintik-bintik pada penyakit berbahaya di masa itu.

Kini motif polkadot banyak dipakai untuk macam-macam benda. Foto via bukalapak.com

Dulu, motif ini memiliki banyak nama seperti dotted di swiss, quinconce di Perancis, dan thalertupfen di Jerman. Istilah polkadot akhirnya diambil dari tarian para petani Ceko sekitar pertengahan abad ke-19 di Eropa, yaitu tarian polka.

Namun tidak ada penjelasan lebih rinci, kenapa tarian polka bisa dijadikan nama untuk motif polkadot.  Dikutip dari Bobo, setelah masa Revolusi Industri, tepatnya pada pertengahan tahun 1800 mesin pembuat motif ini berhasil dikembangkan. Hasilnya, bentuk bulat dan jarak yang terlihat pada motif polkadot nampak rapi dan sama.

Polkadot juga digunakan untuk motif cat dinding. Foto via tokopedia.com

Pada tahun 1840-an item fashion seperti topi dan jaket popular menggunakan corak polkadot. Semakin populer setelah ada majalah menuliskan bahwa pakaian bermotif polkadot bisa digunakan selama musim panas sebagai pakaian yang ringan.

Motif polkadot semakin populer pada tahun 1900-an, seiring kemunculan pertama kali tokoh Minnie Mouse menggunakan pakaian renang bermotif polkadot. Cakap People, sampai saat ini, motif polkadot masih banyak digemari. Bentuk, warna, dan pola bulatannya juga beragam. Bahkan ada yang menggunakan motif ini untuk motif cat yang diaplikasikan pada dinding.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Eksklusif! Studi: Demam Berdarah Dapat Memberikan Kekebalan Terhadap COVID-19

Pernikahan Presiden AS dengan Sang Istri Dituding Sebagai Pernikahan Timbal Balik