in ,

Pria Asal Belanda Berhasil Membantu 15.000 Pasien yang Sekarat Memenuhi Keinginan Terakhir Mereka

Kees Veldboer mendirikan yayasan yang bertujuan membantu mewujudkan keinganan terakhir orang-orang yang sedang sakit parah

CakapCakap – Cakap People, pria hebat ini bernama Kees Veldboer. Pria Belanda berusia 60 tahun ini memiliki jasa yang luar biasa karena membantu mewujudkan keinginan terakhir ribuan orang yang menderita sakit keras.

Orang-orang yang ia bantu kebanyakan adalah mereka yang berusia 60 hingga 90 tahun yang memiliki keinginan terakhir sebelum meninggal dunia. Semuanya berawal dari kejadian pada November 2006 silam.

Pria ini bernama Kees Veldboer. Foto via bbc.com

“Saat itu saya kerja di rumah sakit dan ditugaskan membawa seorang pasien sakit keras ke satu rumah sakit lain. Dia ditempatkan di tempat tidur dorong. Diperkirakan ia hanya bertahan hidup maksimal tiga bulan,” kata Veldboer mengenang.

Dalam perjalanan ia berbincang-bincang dengan pasien tersebut. Veldboer bertanya, apakah ada tempat yang ingin ia kunjungi? Pasien tersebut ingin melihat kapal dan laut.

Kebanyakan mereka menginginkan hal sederhana seperti memancing. Foto via bbc.com

Veldboer lantas menelepon pengelola pelabuhan Rotterdam dan bertanya apakah boleh membawa pasien ke pelabuhan. Pihak pelabuhan membolehkan, dan keinginan pasien itupun terkabul.

“Tiba-tiba saja wajahnya bersinar dan tersenyum. Ia menjadi penuh dengan energi.

Pasien yang ia bawa adalah pasien penyakit kanker dengan kondisi yang sangat parah, bahkan tidak  bisa berjalan. Saat kembali ke rumah sakit, pasien tersebut jauh lebih periang. Ia meninggal dunia pada April 2007, tiga bulan lebih lama dari vonis dokter.

Pasien yang berhasil bertemu Paus. Foto via bbc,com

Dari pengalaman inilah, Veldboer dan istrinya mendirikan yayasan di bulan April 2017. Iia pun berhenti bekerja sebagai petugas paramedic dan fokus pada yayasannya. Tujuan adalah mewujudkan keinginan pasien yang sakit keras sebelum meninggal dunia.

Dilansir dari BBC, banyak pengalaman berkesan selama 13 tahun mendirikan yayasan. Yang paling mengharukan adalah kejadian pada 2009 lalu.Veldboer mendapatkan telepon dari seorang anak muda yang ingin membawa pulang kekasihnya.

Sebelum meninggal pasien ini hanya ingin pergi ke musem. Foto via bbc.com

“Sang kekasih ini sakit-sakitan karena kanker. Pacarnya ingin membawa pulang agar ia bisa melihat apartemen baru yang ia beli,” kata Veldboer.

Setelah mendapat izin dari dokter, Veldboer membantu pasien melihat apartemen baru tersebut.

Pasien ini dan pacarnya menghabiskan beberapa jam di apartemen baru tersebut. Kemudian saya bawa lagi pasien ini kembali ke rumah sakit. Beberapa jam kemudia ia meninggal dunia,” kata Veldboer.

Mempercepat pernikahan agar pasien ini bisa hadir. Foto via bbc.com

Veldboer sekarang punya tujuh ambulans, ia juga membantu mendirikan yayasan serupa di 14 negara. Yayasan tersebut tidak mengejar keuntungan bahkan pasien tidak dipungut biaya.

“Yayasan kami sudah membantu hampir 15.000 orang pergi ke tempat-tempat yang mereka sukai (sebelum mereka meninggal dunia). Saya sendiri membantu memenuhi keinginan ribuan orang,” kata Veldboer.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

14 Demonstran Tolak UU Cipta Kerja Ternyata Positif COVID-19

Berkelamin Ganda, Burung Ini Punya Sisi Kanan Jantan dan Sisi Kiri Betina