in ,

Penelitian: Satu Minuman Alkohol Sehari Saja Sudah Bisa Mengubah Otak

Bukan rahasia lagi bahwa minuman keras dikaitkan dengan potensi masalah kesehatan, mulai dari kerusakan hati hingga risiko kanker yang lebih tinggi.

CakapCakapCakap People! Bukan rahasia lagi bahwa minuman keras dikaitkan dengan potensi masalah kesehatan, mulai dari kerusakan hati hingga risiko kanker yang lebih tinggi. Tetapi kebanyakan orang mungkin tidak akan berpikir bahwa minum minuman beralkohol setiap malam merupakan ancaman kesehatan.

Sekarang, bukti baru menunjukkan bahkan hanya dengan satu minuman alkohol sehari terkait dengan perubahan yang dapat dideteksi di otak, meskipun tidak jelas apakah alkohol menyebabkan perbedaan, melansir laporan WebMD, 10 Maret 2021.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang dengan gangguan penggunaan alkohol memiliki perubahan struktural di otak mereka, dibandingkan dengan otak orang sehat, seperti berkurangnya materi abu-abu dan volume materi putih.

Tetapi temuan itu ada pada orang dengan riwayat peminum berat, yang didefinisikan oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism adalah orang yang mengonsumi lebih dari empat gelas minuman beralkohol dalam sehari untuk pria dan lebih dari tiga gelas sehari untuk wanita.

Pedoman diet nasional dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyarankan minum tidak lebih dari dua minuman standar untuk pria dan satu minuman untuk wanita setiap hari. Minuman standar di AS adalah 12 ons bir, 5 ons anggur, atau 1½ ons minuman keras.

Tetapi bisakah alkohol dalam jumlah sedikit ini membuat perbedaan pada otak kita?

Para peneliti memeriksa pemindaian otak MRI fungsional dari 36.678 orang dewasa sehat, usia 40 hingga 69 tahun, di Inggris dan membandingkan temuan tersebut dengan konsumsi alkohol mingguan mereka, menyesuaikan perbedaan usia, jenis kelamin, tinggi badan, status sosial dan ekonomi, dan negara tempat tinggal dan hal-hal lain.

Sejalan dengan penelitian sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang minum lebih banyak alkohol, materi abu-abu dan volume materi putih pada otak mereka menurun, kondisiya semakin buruk jika semakin banyak minuman yang mereka minum dalam seminggu.

Tetapi para peneliti juga mencatat bahwa mereka dapat membedakan antara gambar otak orang yang tidak pernah minum alkohol dan mereka yang hanya minum satu atau dua gelas sehari.

Beralih dari satu unit alkohol menjadi dua – di mana di Inggris berarti satu liter penuh bir atau segelas anggur standar – dikaitkan dengan perubahan yang serupa dengan 2 tahun penuaan di otak.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Selain membandingkan perubahan penuaan, masih belum jelas apa arti temuan itu sampai para ilmuwan melakukan penelitian lebih lanjut, termasuk melihat gen orang-orang yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut.

Penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan. Orang-orang yang diteliti semuanya adalah orang Eropa paruh baya, jadi temuan mungkin berbeda pada orang yang lebih muda atau mereka yang memiliki keturunan berbeda. Orang-orang juga melaporkan sendiri berapa banyak alkohol yang mereka minum selama setahun terakhir, yang mungkin tidak mereka ingat dengan benar atau yang mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun-tahun terakhir minum alkohol dalam jumlah besar.

Dan karena para peneliti membandingkan kebiasaan minum dengan pencitraan otak pada satu titik waktu, tidak mungkin untuk mengatakan apakah alkohol benar-benar menyebabkan perbedaan otak yang mereka lihat.

Namun, temuan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pedoman nasional harus ditinjau kembali, dan apakah lebih baik mengurangi minuman malam itu menjadi setengah gelas anggur saja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah Perbedaan Margarin dan Mentega yang Perlu Diketahui

Pria yang Menerima Transplantasi Jantung Babi Modifikasi Pertama Meninggal