in ,

Longgarkan Lockdown, Spanyol Bakal Terima Turis Asing Mulai Juli 2020

Spanyol kini telah melewati puncak wabah dan berencana mencabut aturan wajib karantina 14 hari bagi pendatang dari luar negeri dalam beberapa pekan ke depan.

CakapCakapCakap People! Pada musim panas, turis asing bisa memesan liburan ke Spanyol mulai Juli 2020, karena karantina mandiri selama dua minggu untuk pelancong luar negeri kemungkinan akan ditangguhkan saat itu, kata Menteri Pariwisata Spanyol, Senin, 25 Mei 2020.

Spanyol yang merupakan salah satu negara yang paling terpukul di dunia akibat virus corona, yang sangat bergantung pada pariwisata ini secara bertahap mengurangi lockdown yang diterapkan secara ketat meskipun telah mempertahankan karantina bagi pengunjung untuk mencegah gelombang kedua COVID-19.

Orang-orang duduk di bagian tempat duduk terbuka di sebuah restoran yang dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2 bulan di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Plaza Mayor Square di Madrid, Spanyol, 25 Mei 2020. [Foto: REUTERS / JUAN MEDINA]

“Ini adalah waktu yang tepat untuk merencanakan liburan musim panas untuk datang ke Spanyol pada bulan Juli,” kata Reyes Maroto dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal Onda Cero, Senin, 25 Mei 2020, melansir Reuters.

Spanyol menutup pintu masuk ke wilayahnya sejak Maret demi menangani pandemi COVID-19. Namun, Spanyol kini telah melewati puncak wabah dan berencana mencabut aturan wajib karantina 14 hari bagi pendatang dari luar negeri dalam beberapa pekan ke depan.

Pemerintah berupaya membangkitkan industri pariwisata negara dengan kunjungan turis terbanyak kedua di dunia itu, yang dalam keadaan normal bisa menarik 80 juta orang dalam setahun. 

Ibu Kota Madrid yang sempat terdampak parah wabah COVID-19 itu kini mulai menunjukkan keadaan yang mulai pulih dengan masyarakat yang sudah diizinkan berkunjung ke taman Buen Retiro serta sejumlah bar dan restoran teras yang kembali buka.

“Ini bagus sekali. Saya sangat menantikannya, begitu juga anjing peliharaan saya,” kata Anna Pardo, seorang warga yang berjalan santai pagi di salah satu taman terbesar di Madrid itu, Reuters melaporkan.

Bar dan restoran diizinkan membuka layanan teras dengan kapasitas 50 persen tempat duduk dari keadaan normal, namun tidak boleh membuka layanan untuk makan di dalam ruangan. 

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Sementara itu, sebagian sekolah di wilayah otonomi Basque sudah kembali buka walaupun lebih banyak siswa yang masih harus diam di rumah dan belajar lewat platform daring.

Di sebagian wilayah Spanyol, termasuk di Pulau Canary dan Balearic, kebanyakan aturan pembatasan sosial telah dicabut dan karantina wilayah perlahan dilonggarkan hingga kini berada di tingkat dua.

Hingga Selasa, 26 Mei 2020, pukul 13.16 WITA, Spanyol telah mencatatkan sebanyak 282.480 orang yang terinfeksi virus corona, dengan 26.837 orang meninggal, berdasarkan data yang dihimpun Worldometers.

Spanyol kini menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kematian Mendekati 100.000, Nama Para Korban COVID-19 di AS Jadi Headline The New York Times

Pria Ini Gunakan Minuman Bubble Tea untuk Melamar Kekasihnya dan Bikin Hati Meleleh!