in ,

Lockdown Penuh Diberlakukan di Kota Ipoh Mulai 22 Mei saat Kasus COVID-19 di Malaysia Terus Melonjak

Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat peningkatan 119,3 persen kasus di empat distrik dari 5 Mei 2021 hingga 18 Mei 2021.

CakapCakapCakap People! Lockdown penuh akan diberlakukan di kota terbesar keempat Malaysia, Ipoh, selama dua minggu mulai Sabtu, 22 Mei 2021, karena pemerintah federal mempertimbangkan untuk memperpanjang tindakan keras di seluruh negeri.

The Straits Times melaporkan, pengumuman Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob pada hari Kamis, 20 Mei 2021, itu disampaikan ketika situasi COVID-19 terus memburuk, dengan rekor 6.806 infeksi baru dan 59 kematian dilaporkan secara nasional.

Lockdown akan berlangsung seminggu mulai Sabtu, 22 Mei 2021, karena pemerintah federal mempertimbangkan untuk memperpanjang tindakan keras di seluruh negeri. FOTO: EPA-EFE

Ismail mengatakan bahwa empat distrik di negara bagian Perak – Hulu Perak, Kinta, Muallim serta Larut Matang dan Selama – akan berada di bawah perintah kontrol pergerakan atau Movement Control Order (MCO) yang ditingkatkan hingga 4 Juni 2021.

MCO biasanya dikenal sebagai lockdown parsial.

Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat peningkatan 119,3 persen kasus di empat distrik dari 5 Mei 2021 hingga 18 Mei 2021.

Dewan Keamanan Nasional (NSC), yang diketuai oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, akan bertemu pada hari Jumat dan membahas apakah akan memberlakukan lockdown penuh di seluruh negeri – mirip dengan yang diberlakukan antara Maret dan Mei tahun lalu.

Menteri hukum de-facto negara itu Takiyuddin Hassan mengatakan pada hari Kamis bahwa lockdown penuh – di mana hampir semua bisnis akan ditutup kecuali untuk sektor-sektor penting – adalah salah satu opsi yang akan dipertimbangkan NSC.

Foto: Reuters

Sebagaimana diketahui, saat ini Malaysia memberlakukan kembali MCO seperti yang diberlakukan pada bulan Januari. Ini mulai berlaku pada 12 Mei 2021 dan dijadwalkan berlangsung hingga 7 Juni 2021.

Dalam lockdown saat ini, banyak sektor ekonomi tetap buka meskipun ada larangan pertemuan sosial, bepergian melintasi perbatasan distrik, dan makan di restoran.

Peluncuran vaksinasi Malaysia saat ini bergerak lebih lambat dari jadwal semula karena lambatnya kedatangan vaksin. Negara itu awalnya dijadwalkan untuk mulai menginokulasi populasi umumnya pada Mei, tetapi belum menyelesaikan vaksinasi mereka yang berisiko tinggi, termasuk lansia dan rentan.

Namun, pemerintah tetap yakin bahwa target untuk menginokulasi 80 persen populasi orang dewasa untuk mencapai kekebalan kawanan pada akhir tahun tetap dapat dicapai.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

WHO Eropa: Vaksin COVID-19 Saat Ini Melindungi Semua Varian yang Beredar

Korea Selatan Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Moderna