in ,

Korban Meninggal Penembakan di Masjid Selandia Baru Menjadi 50 Orang

CakapCakapCakap People! Pihak Kepolisian Selandia Baru menyatakan jumlah korban meninggal dalam peristiwa penembakan di dua masjid di Kota Christchurch bertambah menjadi 50 orang. Mereka menemukan jasad ke-50 itu di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.

“Saya menyatakan korban meninggal saat ini bertambah menjadi 50. Tadi malam kami berhasil membawa seluruh korban dari tempat kejadian. Dengan cara itu kami berhasil menemukan seluruh korban,” kata Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, seperti dikutip dari Reuters, Minggu 17 Maret 2019.

Karangan bungga dan tanda-tanda digambarkan pada peringatan sebagai penghormatan kepada para korban serangan di masjid, di dekat garis polisi di luar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Minggu 17 Maret 2019. (Foto : Reuters)

Dalam pernyataannya kepada media, Mike Bush mengatakan bahwa pihaknya belum menyerahkan jasad para korban penembakan brutal kepada keluarga karena penyelidikan masih berlangsung saat ini. Namun, Kepolisian bekerja cepat untuk menyelesaikan hal ini.

Aparat kepolisian Selandia Baru telah menangkap empat orang, terdiri dari tiga lelaki dan satu perempuan, terkait kejadian itu. Seorang pelaku, Brenton Tarrant, adalah warga Australia, tersangka yang telah didakwa melakukan pembunuhan.

Tarrant, diborgol dan mengenakan pakaian tahanan berwarna putih, berdiri diam-diam di Pengadilan Distrik Christchurch, Selandia Baru, tempat dia dikirim tanpa permohonan. Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada 5 April dan polisi mengatakan Tarrant akan menghadapi dakwaan lebih lanjut.

Serangan hari Jumat, yang oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern disebut sebagai terorisme, adalah pembunuhan massal masa damai terburuk di Selandia Baru dan negara itu telah meningkatkan tingkat ancaman keamanannya ke level tertinggi.

Foto: Brenton Tarrant, Pelaku penembakan di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru (AP Photo)

Selain 50 orang korban meninggal, Mike Bush mengatakan ada 50 orang terluka. 36 orang dirawat di Rumah Sakit Christchurch, dengan dua yang tersisa dalam perawatan intensif, dan satu anak di rumah sakit anak-anak.

Tiga warga Indonesia menjadi korban dalam kejadian itu. Salah satu di antaranya, Lilik Abdul Hamid, meninggal.

Sedangkan dua orang korban lainnya, yakni Zulfirmansyah dan anaknya, dirawat di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Christchurch. Zulfirmansyah disebut dalam keadaan kritis dan menjalani dua kali bedah. Sedangkan anaknya sudah stabil.

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Lebar Hanya 1 Meter, Bangunan Rumah Unik Ini Mendadak Menghebohkan

Ingin Cepat Laku Saat Jual Rumah? Berikut Tipsnya!