in ,

‘Livestreaming’ 17 Menit si Penembak Brutal Jemaah Dua Masjid di Selandia Baru

CakapCakapCakap People! Pelaku penembakan brutal dua Masjid di Selandia Baru merupakan seorang pria kulit putih. Ia menyiarkan secara langsung ‘livestreaming’ terkait aksi brutalnya itu di media sosialnya.

Salah satu penembak itu merupakan warga Australia bernama Brenton Tarrant. Nine melaporkan bahwa ia berasal dari Grafton, New South Wales (NSW).

Foto: Pelaku penembakan di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru (AP Photo)

Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat sore membenarkan bahwa salah satu penembak yang ditahan adalah warga Australia.

Empat orang penembak ditahan, kata komisaris polisi Selandia Baru, Mike Bush. Tiga di antaranya adalah pria dan satu wanita, kata Bush, mengutip The Sydney Morning Herald, Jumat 15 Maret 2019.

Penembakan brutal terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Data terakhir ada 49 orang jadi korban meninggal saat beribadah solat Jumat. Dua di antara korban adalah Warga Negara Indonesia (WNI), yang adalah ayah dan anak.

Ternyata, sang pelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian penembakan tersebut secara live!

Tercatat selama 17 menit, pria berkulit putih itu merekam dan mempublished peristiwa penembakan itu di akun Twitter hingga Facebook.

Livestreaming 17 menit dimulai ketika pria bersenjata itu pergi ke Masjid Al Noor di Deans Ave. Dengan menggunakan mobil station wagon yang berisi segudang senjata, ia menggunakan sepatu boot.

Ia menayangkan kejadian biadab ini dengan kamera yang ditaruh pada helmnya. Brenton Tarrant berjalan ke depan pintu masjid dan melepaskan tembakan. 

Foto: Masjid Al Noor di Deans Avenue, Christchurch, Selandia Baru (REUTERS/SNPA/Martin Hunter)

Ia pun berada di dalam Masjid selama 3 menit dan kembali ke kendaraannya untuk mengambil amunisi. Setelah itu ia kemudian masuk masjid lagi dan secara brutal menembak orang-orang di dalamnya.

Video 17 menit penembakan tersebut berakhir ketika pria tersebut melaju dengan mobilnya sangat cepat.

Direktur Kebijakan Facebook Australia-New Zealand, Mia Garlick, mengatakan video penembakan itu sudah di-takedown oleh Facebook.

“Kepolisian Selandia Baru memperingati akan bahaya video penembakan tersebut dan kemudian meminta kami untuk meghapusnya,” jelas Mia di New Zealand Herald.

Source : CNBC Indonesia

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sony Pictures Bocorkan Foto Resmi Film Jumanji 3

Youtuber ini Kesal Namanya Diseret Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru