in ,

Kasus COVID-19 Meningkat; Sydney Perpanjang Lockdown Selama Sebulan Lagi

Sebanyak 177 kasus baru yang didapat secara lokal terdeteksi di New South Wales, naik dari 172 sehari sebelumnya.

CakapCakapCakap People! Otoritas negara bagian New South Wales (NSW) Australia pada Rabu, 28 Juli 2021, memperpanjang lockdown COVID-19 di ibu kota negara bagian Sydney selama sebulan lagi setelah pembatasan selama berminggu-minggu gagal menahan wabah virus varian Delta yang sangat menular.

Aturan lockdown yang saat ini sedang berlangsung direncanakan akan berakhir pada hari Jumat, 30 Juli 2021, tetapi kini akan berjalan hingga Rabu, 28 Agustus, kata Premier negara bagian NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti dilansir Channel News Asia.

Sebanyak 177 kasus baru yang didapat secara lokal terdeteksi di New South Wales, naik dari 172 sehari sebelumnya.

Orang-orang memakai masker di pusat kota pada hari pertama lockdown di Sydney pada Sabtu, 26 Juni 2021. FOTO: REUTERS

Yang menjadi perhatian khusus adalah meningkatnya jumlah orang yang positif dengan strain Delta yang bergerak di masyarakat. Kecuali jika angka itu kembali mendekati nol, pembatasan ketat akan berlanjut, kata pihak berwenang.

Sekitar satu dari tiga kasus baru yang terdeteksi selama beberapa hari terakhir telah menghabiskan waktu di masyarakat saat menular.

Ketika Sydney bersiap untuk pembatasan yang lebih ketat untuk sebagian besar pada Agustus, negara bagian Victoria dan Australia Selatan keluar dari pembatasan lockdown pada hari Rabu, 28 Juli 2021, setelah mengatasi wabah virus.

Ilustrasi virus corona. Sebanyak 177 kasus baru yang didapat secara lokal terdeteksi di New South Wales, naik dari 172 sehari sebelumnya. [Foto: Reuters]

Australia mempertahankan angka COVID-19 relatif rendah, dengan lebih dari 33.200 kasus dan 920 kematian sejak pandemi dimulai, tetapi strain Delta yang bergerak cepat dan cakupan vaksinasi yang rendah telah membuat penduduk frustrasi.

Banyak bisnis Sydney terpaksa tutup, dengan lockdown diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi Australia senilai A$2 triliun (US$1,50 triliun).

Menteri Keuangan Simon Birmingham mengatakan pemerintah federal dapat memberikan lebih banyak dukungan kepada pengusaha tergantung pada keputusan yang dibuat oleh otoritas New South Wales.

“(Premier) akan berbicara lebih banyak hari ini,” kata Birmingham kepada Australian Broadcasting Corp, Rabu, 28 Juli 2021.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Jokowi: Vaksinasi COVID-19 Adalah Langkah Penting Keluar dari Pandemi; Target Vaksinasi 208 Juta Warga

Rutin Konsumsi 6 Minuman Ini bisa Bantu Turunkan Darah Tinggi