in ,

Kalahkan 38 Ribu Pelamar, Dua Mahasiswa Malaysia Ini Berhasil Masuk ke Universitas Harvard

Ada total sebanyak 40.428 orang yang mendaftar untuk bisa masuk kuliah di Universitas Harvard tahun 2024, namun hanya 1.980 yang terpilih.

CakapCakapCakap People! Dua orang jenius yang merupakan mahasiswa asal Malaysia telah membuat negara itu sangat bangga saat mereka berhasil mengamankan tempat alias lolos di lembaga Ivy League yang terkenal, Universitas Harvard!

Dalam siaran pers dari grup alumni Harvard Club of Malaysia yang diposting di Twitter, baru-baru ini diketahui bahwa Zad Chin Qi Qi dan Mohamed Aqil Azmi adalah orang Malaysia pertama yang diterima masuk ke dalam grup prestisius itu sejak 2017.

Ada total sebanyak 40.428 orang yang mendaftar untuk bisa masuk kuliah di Universitas Harvard tahun 2024, namun hanya 1.980 yang terpilih — termasuk Zad dan Aqil! Itu artinya mereka telah mengalahkan sekitar 38 ribu pelamar!

Jika kamu bertanya-tanya betapa sulitnya untuk masuk ke Harvard, lihat saja alumni Harvard dari Malaysia yang ada. Sampai tahun ini, hanya ada kurang dari 10 Alumni Harvard di Malaysia, menurut laporan Malay Mail, Kamis, 21 Mei 2020.

Zad Chin Qi Qi [kiri] dan Mohamed Aqil Azmi. [Foto: Malay Mail]

Zad dan Aqil saat ini sedang melakukan A-Level di Kolej Yayasan UEM (KYUEM) di Lembah Beringin, Selangor. Keduanya adalah mahasiswa penerima beasiswa dari Permodalan Nasional Berhad dan Yayasan Khazanah.

Ketika mereka mendapatkan kabar yang fantastis ini, tentu saja kedua mahasiswa ini sangat gembira.

“Sudah lima bulan sejak saya mendapatkan tawaran itu tetapi momen pada jam 8 pagi pada hari Jumat ketika saya sujud syukur dan menangis setelah memeriksa email, masih melekat dalam ingatan saya, adalah sebagai salah satu momen paling nyata dalam hidup saya,” kata Aqil dalam sebuah tweet.

Sebagai seorang yang menyukai debat dan melahap banyak bacaan, Aqil akan mengejar gelar sarjana dalam bidang matematika dan filsafat di Universitas Harvard.

Zad mengatakan kepada Malay Mail:

“Berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, orang selalu memiliki kesan bahwa Harvard dan Ivy League hanya untuk anak-anak orang kaya dan tidak mungkin bagi kita untuk masuk. Saya hanya ingin katakan bahwa jangan pernah membiarkan dari mana kamu berasal menentukan di mana kamu akan berakhir.”

Mahasiswa muda yang penuh inspirasi ini berencana mengambil jurusan Ilmu Komputer dan Ilmu Sosial setelah jatuh cinta pada enginery, mengikuti jejak ayahnya yang bekerja di industri ini.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 Tenaga Medis di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Positif Terinfeksi Virus Corona

Empat Anak Ini Jadi Yatim Piatu Setelah Ibu dan Ayah Meninggal Karena Kanker dan COVID-19