in ,

Filipina Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca Untuk Penggunaan Darurat

Filipina telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk 17 juta dosis.

CakapCakapCakap People! Filipina telah memastikan memberikan persetujuan vaksin virus corona AstraZeneca untuk penggunaan darurat. Ini membuka jalan untuk peluncuran vaksin di negera itu pada kuartal berikutnya.

Melansir The Straits Times, Administrasi Makanan dan Obat-obatan Filipina menemukan vaksin AstraZeneca efektif dalam mencegah infeksi virus corona, kata kepala regulator lokal Eric Domingo dalam briefing yang disiarkan televisi pada saluran PTV-4 yang dikelola negara pada Kamis, 28 Januari 2021.

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech juga mendapat persetujuan serupa awal bulan ini.

Filipina telah memastikan memberikan persetujuan vaksin virus corona AstraZeneca untuk penggunaan darurat. Ini membuka jalan untuk peluncuran vaksin di negera itu pada kuartal berikutnya. Filipina telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk 17 juta dosis. [FOTO: REUTERS]

Filipina telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk 17 juta dosis, dengan pengiriman pertama diharapkan tiba pada Mei.

Negara, yang memiliki wabah COVID-19 terburuk kedua di Asia Tenggara ini menargekan untuk menginokulasi lebih dari setengah populasinya tahun ini, karena bank pemerintah dalam peluncuran vaksin mendukung pemulihan ekonomi.

AstraZeneca akan menyediakan penyimpanan dan pengangkutan untuk vaksinnya, yang hanya dapat digunakan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, kata Domingo.

Sinovac Biotech dan Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Rusia minggu lalu menyerahkan data uji coba tahap akhir regulator Filipina untuk aplikasi penggunaan darurat mereka.

Filipina telah mencatatkan total 519.575 kasus infeksi COVID-19, setelah menambahkan sebanyak 1.169 kasus baru pada Kamis, 28 Januari 2021. Sementara itu, angka kematian bertambah 71 orang, sehingga total menjadi 10.552 orang meninggal di negara itu usai terjangkit virus corona.

Filipina telah mencatatkan total 519.575 kasus infeksi COVID-19, setelah menambahkan sebanyak 1.169 kasus baru pada Kamis, 28 Januari 2021. Sementara itu, angka kematian bertambah 71 orang, sehingga total menjadi 10.552 orang meninggal di negara itu usai terjangkit virus corona.

Sedangkan secara global, virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 100 juta orang, termasuk telah menewaskan sebanyak lebih dari dua juta orang.

Virus corona baru ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019 dan kini telah menyebar ke 191 negara di dunia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PBB: Dunia Kehilangan Setara Dengan 255 Juta Pekerjaan pada Tahun 2020

Studi Ungkap 71 Persen Ikan Hiu dan Pari Menghilang dari Laut Dunia