in ,

Fakta-fakta Menarik Seputar GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Karya UGM

Alat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes

CakapCakap – Cakap People, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Tentu saja kondisi tersebut membuat publik kian cemas dan khawatir, apalagi jika harus berdampingan hidup dengan virus ini selamanya.

Namun pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) melahirkan temuan yang menakjubkan di tengah mahalnya biaya swab test. Temuan tersebut berupa alat pendeteksi Covid-19 yang diberi nama GeNose. Kini alat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes. Lantas seperti apa peran dari alat tersebut? Berikut daftarnya dirangkum dari laman Okezone.

1. Termasuk barang elektronik

Berbasis elektronik. Gambar via kompas.com

Alat ini berbasis elektronik dan mudah diproduksi secara massal. Hal tersebut lantaran memakai analisa data Artificial Intelligence (AI) secara masif, paralel, spesifitas serta memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.

2. Mendeteksi melalui hembusan napas

Bisa mendeteksi dengan waktu yang cepat. Gambar via kompas.com

Temuan dari pihak UGM ini bisa mendeteksi Covid-19 secara cepat melalui hembusan napas. Sebab alat tersebut dibekali oleh aplikasi yang tersambung ke sistem cloud computing demi mendapatkan diagnosis yang real time.

GeNose C19 tersebut dapat bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang terpusat di sistem. Alhasil validitas data pun bisa terjaga bagi semua alat yang terhubung. Bahkan hasil tes pun bisa diketahui lebih cepat, yakni hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit saja.

3. Ditargetkan akan diproduksi massal

Kini sudah diproduksi 100 unit. Gambar via tempo.co

GeNose dijadwalkan akan segera diproduksi massal pada bulan Januari 2021 mendatang. Seperti yang diungkapkan oleh Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono.

“Produksi massal dijadwalkan akan dimulai bulan Januari 2021. Diharapkan minggu ke-3 Januari 2021 barang sudah siap,” jelasnya.

Panut juga menambahkan bila kini GeNose telah diproduksi dalam skala terbatas oleh pihak PT Swayasa Prakarsa serta sudah ada sekitar 100 unit yang siap pakai.

4. Tahap awal akan dipakai internal UGM

Diutamakan untuk internal UGM terlebih dulu. Gambar via madiunpos.com

“100 unit akan digunakan di internal UGM untuk mendukung persiapan kuliah luring semester depan, fasilitas kesehatan UGM, dan pada mitra UGM yang sudah mendukung pengembangan GeNose,” terang Rektor UGM.

Sementara pendistribusian pasca diproduksi massal akan disiapkan oleh tim marketing serta distribusi. UGM pun saat ini telah menerima adanya pesanan dari berbagai kalangan.

5. Harga terjangkau

Lebih murah dibanding swab test. Gambar via ugm.ac.id

GeNose memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibanding alat pendeteksi cepat lain. Ia dibanderol dengan harga sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 saja.

Harga terjangkau tersebut lantaran alat tes tersebut tak membutuhkan bahan kimia maupun reagen lain. Hanya perlu memakai kantong penampung napas yang sudah dilengkapi oleh hepa filter yang sekali pakai. Satu alat GeNose bisa dipakai hingga 100.000 kali tes sampel napas.

Jadi itulah beberapa fakta menarik seputar GeNose karya kampus UGM. Semoga dengan bantuan alat tersebut bisa turut menghalau penyebaran virus corona di Indonesia ya Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Semua Diminta Waspada, Epidemilog Indonesia: Ada Potensi Ledakan Kasus COVID-19 Awal 2021

Presiden Rusia Vladimir Putin Akhirnya Putuskan Akan Menerima Suntikan Vaksin Virus Corona