in ,

China Terbitkan Pedoman Moral Bagi Para Artis: Jika Melanggar, Bakal Dilarang Permanen dari Profesi Mereka

Aturan baru itu akan mulai berlaku sebagai uji coba pada 1 Maret 2021.

CakapCakapCakap People! China telah menerbitkan daftar baru pedoman moral pada Jumat, 5 Februari 2021, yang diperuntukan bagi para aktor dan performer lainnya. Disebutkan bahwa mereka bisa menghadapi larangan permanen dari profesi mereka jika gagal mematuhi pedoman moral baru tersebut.

Reuters melaporkan, para artis tidak boleh “melanggar etika, moral, ketertiban umum atau adat istiadat yang baik, yang menyebabkan dampak sosial negatif yang serius”. Demikian diungkapkan Asosiasi Seni Pertunjukan China, sebuah organisasi nirlaba yang didukung oleh pemerintah, di situsnya.

Aktris China Zheng Shuang dicabut sebagai brand ambassador Prada setelah terlibat dalam kontroversi surrogacy. [FOTO: AFP]

Pelaku tidak boleh menghasut kebencian dan diskriminasi antara kelompok etnis, atau mempromosikan sekte dan takhayul, kata asosiasi itu. Aturan baru itu akan mulai berlaku sebagai uji coba pada 1 Maret 2021.

Asosiasi tersebut tidak mengatakan alasan yang mendasari mereka memutuskan untuk memberlakukan kebijakan seperti itu sekarang, tetapi konsumen China menjadi semakin vokal tentang ekspektasi mereka terhadap perilaku perusahaan dan selebriti, terutama yang asing.

Brand mewah Italia, Prada, bulan lalu mengakhiri semua kerja sama dengan aktris China Zheng Shuang, 29 tahun, yang baru saja ditunjuk sebagai brand ambassador, setelah dia terlibat dalam kontroversi ibu pengganti (surrogacy) yang menarik perbincangan publik China.

Bendera China. [Foto: AFP]

Aktris China Fan Bingbing dan aktor Taiwan Kai Ko termasuk di antara artis yang disebutkan oleh sebuah opini yang diterbitkan dengan nama samaran Xiakedao, yang dimuat di People’s Daily edisi luar negeri pada bulan November, menyerukan larangan untuk mereka.

Fan, 39 tahun, terlibat dalam skandal penggelapan pajak pada 2018, sementara Ko, 29 tahun, ditangkap karena mengonsumsi narkoba di Beijing pada 2014.

Dalam pedoman barunya, Asosiasi juga mengatakan para pelaku hiburan tidak boleh mengatur, mengambil bagian dalam atau mempromosikan kegiatan ilegal seperti pornografi, perjudian, narkoba dan kekerasan, di antara kegiatan lainnya.

Mereka yang terbukti melanggar aturan, baru akan diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan hanya setelah mendapat persetujuan dari unit etika, tambahnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Malaysia Bakal Gratiskan Vaksinasi COVID-19 Untuk Warga Asing dan Migran tak Berdokumen

Studi: Mengenakan Dua Masker atau Memastikan Masker Pas di Wajah Mengurangi Penyebaran COVID-19