in ,

5 Mahkota Adat Pernikahan Terberat di Indonesia, Bisa Tebak?

Ada yang memiliki berat 6 hingga 7 kg loh

CakapCakap – Cakap People, bukan rahasia lagi jika Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Hal tersebut lantas berpengaruh terhadap adat pernikahan yang ada. Sebab tidak semua wilayah memiliki ritual perkawinan yang serupa.

Mulai dari runtutan acara, pakaian yang digunakan, hingga mahkota adat juga berbeda. Nah, setidaknya terdapat 5 mahkota adat pernikahan tradisional yang paling berat digunakan. Intip daftarnya di bawah ini yuk.

1. Mahkota pengantin adat Palembang

Mahkota karsuhun dipadukan dengan baju dodot merah. Gambar via beautynesia.id

Terdapat 2 baju adat yang dapat digunakan dalam adat Palembang, yakni Aesan Gede serta Aesan Paksangko. Apabila memakai Aesan Gede, maka mahkota yang digunakan ialah karsuhun.

Sementara bila mengenakan Aesan Paksangko maka mahkotanya adalah mahkota paksangko. Mahkota Karsuhun dipasangkan bersama pakaian dodot warna merah serta aksesori emas, dan untuk paksangko lebih sederhana dengan baju kurung warna merah.

2. Siger

Siger Sunda identik dengan warna putih. Gambar via beautynesia.id

Masyarakat Sunda mempunyai mahkota pengantin yang dikenal dengan sebutan siger. Ia terbuat dari campuran logam, namun bentuknya lebih kecil jika dibandingkan dengan siger Lampung.

Biasanya siger ini bakal ditemani oleh hiasan lain, seperti ronce melati, kembang tanjung, serta kembang goyang. Warna khas dari siger adat Sunda ialah putih.

3. Suntiang

Tersusun atas beberapa lapisan. Gambar via merdeka.com

Mahkota pengantin adat Minang ini memiliki bentuk berlapis-lapis. Sehingga proses pemasangan juga terbilang rumit, sebab bisa sampai 11 lapis. Mahkota satu ini juga lebih berat daripada mahkota pernikahan adat yang lain, yakni dapat mencapai bobot 5-6 kilogram.

4. Bulang

Punya bentuk layaknya tanduk dengan beberapa tingkatan. Gambar via womantalk.com

Bentuk mahkota ini layaknya tanduk bertingkat serta berlapis emas. Asalnya dari kebudayaan Batak Mandailing, Sumatra Utara. Bulang tersusun atas beberapa tingkat dan yang tertinggi ialah 7 tingkat.

5. Jogja Paes Ageng

Dahulu hanya boleh digunakan anggota keraton. Gambar via weddingku.com

Mahkota pernikahan bernama Jogja Paes Ageng ini merupakan warisan budaya khas kerajaan Yogyakarta. Dulunya mahkota tersebut hanya boleh digunakan oleh orang keraton atau putri raja saja.

Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat umum juga diperbolehkan untuk mengenakannya. Hiasan lain yang juga dipasang di kepala mempelai perempuan ialah sanggul pandan, gunungan, 3-4 cunduk mentul, dan lainnya.

Jadi, itulah beberapa mahkota adat pernikahan tradisional yang memiliki ukuran paling berat Cakap People. Sebelum memilih sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu risikonya, apakah kamu kuat menyangganya atau tidak.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Staycation ke Sentul yuk! 4 Hotel Instagramable Ini Tarifnya Mulai Rp 500 Ribuan Saja

Jepang Umumkan Keadaan Darurat COVID Ketiga Jelang Olimpiade