in ,

Batu Berlian Terbesar Ketiga Ditemukan oleh Botswana, Capai 1.098 Karat

Berlian tersebut belum diberi nama, namun digambarkan sebagai sesuatu yang langka dan luar biasa

CakapCakap – Cakap People, berlian merupakan salah satu batu mulia yang banyak dijadikan investasi oleh orang-orang kaya. Hal tersebut merupakan lumrah mengingat harga berlian yang selalu merangkak naik.

Bicara tentang batu mulia tersebut, perusahaan berlian Botswana Debswana mengklaim jika pihaknya telah menemukan batu berlian terbesar ketiga. Batu tersebut bernilai 1.098 karat yang tentunya mengundang tanya dari banyak pihak.

Termasuk batu berlian langka. Gambar via tribunnews.com

Berlian itu ditemukan pada 1 Juni lalu, yang ditunjukkan pada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi pada Rabu (17/06) di ibu kota negara, Gaborone.

Ini diyakini sebagai penemuan berlian berkualitas terbesar ketiga di dunia,” ucap Managing Director Debswana Lynette Armstrong sebagaimana dikutip Kontan via Al Jazeera.

Bahkan batu berlian tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang langka dan luar biasa. Mengingat jumlah karatnya yang tak main-main.

“Batu berlian langka dan luar biasa, sangat berarti dalam konteks berlian dan Botswana,” tambahnya.

Berlian terbesar pertama yang pernah ditemukan di dunia ialah Cullinan 3.106 karat yang dijumpai di Afrika Selatan tahun 1905 silam.

Sedangkan yang terbesar kedua merupakan Lesedi La Rona dengan jumlah 1.109 karat dengan ukuran se-bola tenis. Ditemukan di Karowe, Timur Laut Botswana tahun 2015 lalu.

Batu berlian yang ditemukan Botswana ini belum diberi nama. Namun panjangnya berukuran 73 mm, tebal 27 mm, serta lebar 52 mm. Ia digadang sebagai batu berlian berkualitas terbesar yang pernah ditemui di sepanjang sejarah Debswana, yakni perusahaan patungan antara pemerintah Botswana serta raksasa berlian global, De Beers.

Kadarnya hingga 1.098 karat. Gambar via tribunnews.com

Botswana sendiri merupakan produsen berlian ternama di Afrika. Lefoko Moagi selaku Menteri Mineral Botswana menyebut jika penemuan batu itu tak mungkin terjadi di waktu yang lebih baik usai pandemi virus corona meluluhlantakkan penjualan berlian sejak tahun 2020.

Pemerintah Botswana mendapatkan 80 persen penghasilan dari penjualan Debswana melalui royalti, dividen, serta pajak.

Di tahun 2021 ini, Debswana berencana guna menggenjot produksi hingga 38 persen ke tingkat pra-pandemi sebanyak 23 juta karat lantaran pasar berlian global pulih dengan adanya kelonggaran pembatasan perjalanan serta pembukaan kembali toko-toko perhiasan.

Sebelumnya perusahaan itu menurunkan produksi hingga 29 persen di tahun 2020 jadi 16,6 juta karat. Sedangkan untuk penjualan terjun bebas sebanyak 30 persen sehingga jadi US$ 2,1 miliar efek pandemi terhadap produksi serta permintaan pasar Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

China Siaga Tinggi Selama saat Kapal Perang AS di Selat Taiwan

Bank Dunia Tolak Permintaan Bantuan El Salvador Soal Bitcoin Sebagai Pembayaran Sah