in ,

AS Kembalikan 27 Barang Antik Curian Termasuk Patung Hindu dan Buddha ke Kamboja

Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, Phoeurng Sackona mengatakan barang antik itu adalah “jiwa yang hilang” dari nenek moyang negara itu.

CakapCakapCakap People! Amerika Serikat (AS) telah memulangkan 27 barang antik ke Kamboja. Barang-barang tersebut termasuk adalah patung-patung Hindu dan Buddha, setelah bertahun-tahun para penyelidik New York bekerja untuk memulihkan artefak-artefak yang telah diselundupkan tersebut.

Dengan nilai sekitar $3,8 juta, barang-barang tersebut termasuk beberapa patung Buddha Hindu dan Angkor, seperti Buddha perunggu yang bermeditasi di Naga, patung Siwa, dan patung batu pasir Buddha Prajnaparamita, Reuters melaporkan, Kamis, 11 Juni 2021.

Duta Besar Kamboja untuk Amerika Serikat Chum Sounry (kanan) berdiri di samping barang antik yang akan dipulangkan ke Kamboja selama konferensi pers di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, di New York, AS, 9 Juni 2021. [Foto: Manhattan District Attorney’s Office/Handout via REUTERS]

“Pemulangan 27 peninggalan yang menakjubkan ini kepada rakyat Kamboja mengembalikan hubungan penting antara era Angkor klasik negara itu dan kebiasaan serta kepercayaan modernnya yang, terlalu lama, terganggu oleh keserakahan pedagang barang antik curian,” Jaksa Distrik Manhattan Cy Vance Jr mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, Phoeurng Sackona mengatakan barang antik itu adalah “jiwa yang hilang” dari nenek moyang negara itu.

Barang antik yang akan dipulangkan ke Kamboja terlihat selama konferensi pers di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, di New York, AS, 9 Juni 2021. Dengan nilai sekitar $3,8 juta, barang-barang tersebut termasuk beberapa patung Buddha Hindu dan Angkor, seperti Buddha perunggu yang bermeditasi di Naga, patung Siwa, dan patung batu pasir Buddha Prajnaparamita. [Foto: Manhattan District Attorney’s Office/Handout via REUTERS]

Barang-barang antik Kamboja tersebut termasuk di antara hampir 400 yang dikembalikan ke 10 negara setelah penyelidikan oleh Unit Perdagangan Barang Antik Manhattan dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri.

Pihak berwenang AS pekan lalu mengembalikan ke Thailand dua ukiran batu seberat 680 kg yang dicuri beberapa dekade lalu, yang telah dipajang di museum San Francisco.

Pengembalian artefak tersebut menyusul adanya laporan dari Thailand pada tahun 2017 mengenai pencurian bagian lintel sebuah kuil yang berasal dari abad ke-10 dan ke-11. Lintel yang terbuat dari batu pasir tersebut pernah menjadi bagian dari struktur dua tempat suci keagamaan di timur laut Thailand.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Dewan Keamanan Dukung Antonio Guterres Untuk Masa Jabatan Kedua Sebagai Sekjen PBB

Kapal Perusak PLA yang Baru Milik China, Sudah Ditugaskan Untuk Debut Latihan di Laut Cina Selatan