in ,

Amankah Telinga Balita Saat Diajak Nonton di Bioskop? Inilah Penjelasan Dokter Spesialis THT

Menurut lembaga American Academy of Pediatrics, sejumlah film, termasuk film laga, menyajikan suara dengan intensitas hingga 90 desibel.

CakapCakapCakap People! Tak jarang ya kita melihat ada orang tua yang mengajak anak balitanya nonton di bioskop. Apalagi saat musim liburan lalu, banyak film-film yang tayang adalah masuk kategori bisa ditonton untuk semua umur.

Well, film-film itu aman untuk dsaksikan anak-anak atau balita, tetapi banyak juga orang tua yang merasa ragu mengajak anak balitanya ke bioskop dengan alasan suara yang terlalu bising. Apakah suara bioskop tetap aman untuk telinga atau pendengaran sang balita?

Source.

Yuk, simak penjelasan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dr. Natasha Supartono, Sp.THT, berikut ini:

Dr. Natasha mengungkapkan, tidak ada aturan baku mengenai usia anak untuk diajak nonton film di bioskop. Kemampuan telinga balita untuk mendengar bunyi juga serupa dengan orang dewasa. “Sehingga, batasan intensitas bunyi yang dapat ditolerir juga serupa,” kata dr. Natasha.

Ia mengungkapkan, batasan intensitas bunyi yang dianggap aman adalah 85 desibel (db). Setiap bioskop sebenarnya sudah direkomendasikan untuk menyesuaikan sistem audionya, agar tidak melebihi batas tersebut.

Beberapa film memang memiliki intensitas bunyi yang melebihi batas tersebut, terutama untuk sejumlah adegan, dalam beberapa saat. Namun secara umum, kata dr. Natasha, sebenarnya aman untuk membawa balita nonton bioskop. Tentunya, orangtua harus memilihkan film yang sesuai dengan usia anak.

Selain itu, ada faktor lain yang harus dipertimbangkan orangtua. Misalnya, suasana studio bioskop yang gelap, dan adegan mengagetkan, yang bisa membuat balita takut hingga menangis, maupun tidak nyaman. Oleh karena itu, orangtua harus bisa mengantisipasi respons anak balita saat diajak nonton bioskop.

Source.

Cakap People! Dr. Natasha menjelaskan, telinga memiliki struktur dan fungsi pengaman, yang dapat mentolerir bunyi dengan intensitas keras, dalam batas dan durasi tertentu. Baik itu dalam waktu singkat, maupun panjang.

Intensitas bunyi yang melampaui batas, akan menyebabkan gangguan pada telinga dalam. Pada telinga dalam terdapat rumah siput atau koklea. Di dalam koklea inilah, ada berbagai sel rambut, yang berfungsi meneruskan sinyal bunyi ke otak.

Intensitas bunyi yang terlalu keras akan mengganggu gerak sel rambut tersebut. Akibatnya, sel rambut tidak bisa meneruskan sinyal bunyi ke otak. Kondisi semacam ini, akan menimbulkan gangguan pendengaran tipe saraf.

Nah, untuk itu pilihlah film dengan cermat, sebelum mengajak anak nonton bioskop. Jangan ajak balita nonton film laga, yang memang diperuntukkan remaja dan orang dewasa. Sebab, film bergenre tersebut, bisa menghadirkan suara yang terlalu keras untuk balita. 

Menurut lembaga American Academy of Pediatrics, sejumlah film, termasuk film laga, menyajikan suara dengan intensitas hingga 90 desibel.

Sehatq | TEMPO

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah Penjelasan Garuda Soal Larangan Mengambil Gambar di Dalam Pesawat

Cobalah, Makanan Rumah Sakit di Jepang Ini Ternyata Enak!