in

7 Amalan Sunah Saat Hari Raya Idulfitri, Apa Saja?

Menyemarakkan Hari Raya Idulfitri juga merupakan bagian dari sunah.

CakapCakapCakap People! Hari Raya Idulfitri merupakan momen kemenangan setelah menahan diri dari hawa nafsu selama bulan Ramadan. Setiap orang dianjurkan untuk menyambut datangnya Idulfitri dengan penuh semarak dan kebahagiaan sebagai bagian dari sunah.

Rupanya, menyemarakkan Hari Raya Idulfitri juga merupakan bagian dari sunah. Agama Islam pun mengajarkan tentang beberapa hal agar Muslim mengisi waktu-waktu lebaran dengan kegembiraan sekaligus bernilai ibadah.

7 Amalan Sunah Saat Hari Raya Idulfitri, Apa Saja?
Ilustrasi

Salah satu amalan sunah yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah Idulfitri yakni menghidupkan malam hari dengan takbir, dan paginya dengan salat Id. Selain itu, berikut amalan-amalan sunah saat Hari Raya Idulfitri yang bisa kamu terapkan, dilansir dari detikhikmah.

1. Takbir di Malam dan Hari Idulfitri

Salah satu ciri khas dari malam lebaran ialah dikumandangkannya takbir di seluruh penjuru kota. Takbir Idulfitri bisa dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratulihram salat Id. Anjuran memperbanyak takbir ini berdasarkan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah“. (QS. Al-Baqarah: 185).

Berikut lafal takbir Hari Raya Idulfitri:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَه صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَه لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd.

Allaahu akbar kabiira wal hamdu lillaahi katsiira wa subhaana Allaahi bukrataw wa ashiilaa laa ilaaha illa Allahu wa laa na’budu illa iyyaah mukhlishiina lahud diin, wa law karihal kaafiruuna laa ilaaha illa Allaahu wahdahu shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdahu, wa hazamal ahzaaba wahdahu, laa ilaaha illa Allahu akbar.

2. Mandi

Rasulullah menganjurkan semua umat Muslim untuk mandi saat Hari Raya Idulfitri, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktunya dimulai dari tengah malam sampai tenggelamnya matahari pada hari Idulfitri.

3. Memakai Pakaian yang Paling Bagus dan Wewangian

Idulfitri adalah waktunya untuk berpenampilan sebaik mungkin demi memperlihatkan kebahagiaan di hari yang berkah itu.

Rasulullah SAW. sendiri mengajarkan umatnya, baik laki-laki dan perempuan, agar menghias diri dan mengenakan pakaian terbaik pada Hari Raya Idulfitri. Berdandan bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, menyisir rambut, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian yang paling bagus.

4. Makan sebelum Salat Idulfitri

Umat Islam disunahkan makan sebelum salat Idulfitri, sedangkan sebelum salat Iduladha disunahkan untuk tidak makan. Ini karena pada 1 Syawal kita tidak lagi melaksanakan ibadah puasa seperti bulan Ramadan. Tak perlu makan berat, sunah Nabi menganjurkan cukup makan kurma dalam jumlah ganjil.

5. Melaksanakan Salat Idulfitri

Hukum mendirikan salat Idulfitri adalah sunah muakkad. Salat Id dikerjakan dalam 2 rakaat, yang mana rakaat pertama terdapat takbir sebanyak 7 kali, dan rakaat kedua takbir sebanyak 5 kali. Salat Id lebih utama dikerjakan di masjid secara berjamaah, tetapi boleh juga dilakukan sendiri di rumah.

6. Membedakan Rute Pergi dan Pulang Salat Id

Rasulullah mengambil rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilaksanakannya salat Idulfitri. Selain itu, dianjurkan untuk berjalan kaki menuju tempat salat. Sehingga, Rasulullah bisa bertemu lebih banyak kaum Muslim untuk bersilaturahmi pada kedua jalan tersebut.

7. Saling Bersilaturahmi

Tradisi saling silaturahmi saat lebaran rupanya sudah eksis sejak zaman Rasulullah. Ketika Idulfitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya, begitupun para sahabatnya yang lain mengunjungi rumah Rasulullah. Mereka juga saling memberi ucapan selamat Idulfitri serta saling mendoakan satu sama lain.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

5 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara, Ada Puding Sheer Kurma

5 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara, Ada Puding Sheer Kurma