in ,

5 Mitos Kanker Paru-paru yang Tak Benar, Jangan Sampai Tertipu Hoax!

Mitos kanker paru-paru banyak beredar di masyarakat

CakapCakap – Kanker paru-paru menjadi salah satu penyebab kematian yang sebaiknya diwaspadai. Sayangnya, pengetahuan masyarakat mengenai jenis penyakit yang satu ini masih terbilang kurang. Beberapa bahkan masih percaya dengan beberapa mitos penyakit kanker paru yang nyatanya adalah hal itu salah, Cakap People.

Lantas apa saja sih mitos mengenai kanker paru yang banyak dipercayai masyarakat ini? Simak yuk ulasannya berikut ini.

Dibandingkan rokok biasa, rokok rendah tar lebih aman

Ilustrasi roko dalam satu wadah via cnnindonesia.com

Mau rokok rendah tar ataupun jenis rokok yang biasa, keduanya memiliki resiko yang sama-sama bisa menyebabkan kanker paru-paru. Beberapa peneliti juga telah membuktikan jika penggunaan rokok rendah tar lebih berbahaya karena membuat seseorang sulit untuk berhenti merokok.

Olahraga tidak menurunkan resiko terkena kanker paru-paru

Olahraga via kompas.com

Kenyataannya, olahraga fisik bisa memberi pengaruh yang baik pada kesehatan tubuh, termasuk juga menurunkan resiko terkena jenis kanker yang satu ini. Olahraga juga bagus untuk mencegah gangguan kesehatan lainnya seperti halnya stroke dan penyakit jantung.

Kanker hanya mengancam perokok aktif

Ilustrasi perokok aktif via guesehat.com

Kamu harus tahu jika nyatanya, kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja dan bukan hanya perokok aktif saja. Mereka yang tidak merokok pun bisa terkena jenis kanker ini akibat beberapa alasan seperti faktor genetik, mutasi gen, asap rokok hingga polusi udara. Meski demikian, mereka yang merokok secara aktif memiliki resiko yang lebih tinggi terkena jenis penyakit ini.

Hanya menyerang orang tua

Ilustrasi penderita kanker via hellosehat.com

Mitos yang selanjutnya adalah kanker paru-paru hanya menyerang orang tua. Faktanya, mereka yang masih muda juga bisa terkena jenis penyakit ini. Meski demikian pengidap kanker paru-paru lebih banyak ditemukan pada orang tua dengan usia berkisar 65 tahun.

Berhenti merokok tidak membuat resiko terkena penyakit ini turun

Ilustrasi berhenti merokok via okezone.com

Meski sudah berhenti merokok, seseorang tetap bisa terkena jenis kanker yang satu ini. Meski demikian, kamu bisa memulai hidup lebih sehat untuk penurunan resiko terkena kanker paru-paru lebih besar.

Mulai hidup sehat dengan jauhi rokok dan hal lain penyebab datangnya kanker paru-paru ya, Cakap People. Mencegah itu tentunya jauh lebih baik daripada terlambat bukan?

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kelihatannya Baik-baik Saja, 3 Tipe Cowok Ini Justru Perlu Diwaspadai

Inilah Olahraga dan Aktivitas Fisik yang Dilarang Bagi Penderita Diabetes