in

4 Fakta Ngeri Pegasus, Aplikasi Mata-mata Karya Israel yang Canggih

Spyware ini dapat menyusup masuk melalui panggilan video WhatsApp kendati pengguna tidak mengangkatnya

CakapCakap – Cakap People, cukup banyak kejadian peretasan yang terjadi melalui pesan singkat. Insiden tersebut bahkan menimpa mayoritas masyarakat dunia, seperti jurnalis, aktivis, sampai tokoh penting. Biasanya aplikasi mata-mata yang digunakan sangat canggih.

Salah satunya ialah Pegasus, yang merupakan spyware mata-mata super canggih karya perusahaan Israel. Produk spyware itu dirancang guna memantau semua kegiatan pengguna ponsel, mulai dari email, SMS, riwayat browsing, data lokasi, panggilan telepon, serta lainnya. Berikut fakta-fakta seputar Pegasus.

1. Dibuat perusahaan Israel

Mengusung teknologi super canggih. Gambar via kompasiana.com

Aplikasi mata-mata ini dibuat oleh perusahaan Israel yang mendapuk Niv Carmi, Shalev Hulio, dan Omri Lavie sebagai pawangnya. Mereka mengembangkan teknologi mutakhir demi cegah terorisme serta kejahatan siber.

2. Memiliki kemampuan canggih

Menawarkan beragam kemudahan. Gambar via tribunnews.com

Spyware ini terbilang canggih lantaran dapat menghancurkan dirinya sendiri apabila ponsel yang diiinfeksi bukan milik korban yang dituju. Hal tersebut dijelaskan oleh analis keamanan siber, John Snow dari Kaspersky Lab. Spyware.

Selain itu, Pegasus juga diklaim tak dapat dilacak balik oleh siapa saja. Bahkan software tersebut juga bisa dipakai untuk tujuan menyalin data, menghidupkan mikrofon demi menyadap pembicaraan tanpa diketahui, dan mengaktifkan kamera.

3. Sukses membobol 1.400 pengguna WA di 45 negara

Facebook Inc sempat mengajukan gugatan. Gambar via mediasiana.com

Facebook mengakui bila celah keamanan aplikasi pesan instan WhatsApp dapat diretas lewat file video yang berformat MP4. Selain dari kiriman file MP4, aplikasi tersebut juga mampu menyusup melalui WA dengan panggilan video.

Pengguna tak perlu sampai mengangkat panggilan video tersebut supaya Pegasus dapat menginfeksi ponsel. Tetapi layanan pesan instan tersebut mengklaim bahwa pihaknya sudah menambahkan perlindungan baru demi menghalau serangan Pegasus.

Di akhir tahun 2019, Facebook Inc menggugat produsen Pegasus, NSO Group atas tuduhan penggunaan malware guna meretas ke dalam 1.400 ponsel pengguna dari 45 negara serta melakukan pengawasan.

4. Meretas berbagai aplikasi

Dapat menyusup melalui iMessage. Gambar via bukalapak.com

Mengandalkan celah keamanan yang terdapat dalam tingkatan sistem operasi (Android dan iOS) membuat spyware ini bisa meretas berbagai aplikasi seperti WhatsApp maupun lainnya.

Hanya dengan tautan yang dikirim melalui email atau SMS, spyware tersebut juga dapat menginfeksi. Bahkan ia juga bisa menyusup melalui WhatsApp. Kendati begitu, WhatsApp menyebut jika celah keamanan sudah ditambal demi menghalau Pegasus.

Selain melalui WA, Pegasus juga bisa menginfeksi melalui iMessage tanpa pengguna melakukan apapun. Sebab infeksi dilakukan saat pengguna membuka dokumen, file, dan video yang dikirim di WhatsApp.

Spyware canggih ini bisa menyerang semua jenis perangkat gadget yang menggunakan sistem operasi Android maupun iOS.

Guna menginfeksi iOS, Pegasus memakai metode jailbreak atau proses menghilangkan batasan yang diberlakukan oleh pihak Apple. Sedangkan spyware ini dapat menginfeksi Android dengan metode rooting atau Frameroot.

Nah, itulah beberapa bahaya spyware Pegasus Cakap People. Sebaiknya selalu waspada ya pasalnya peretasan sangat marak terjadi.

Comments

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vietnam Desak Rumah Sakit Swasta Rawat Pasien COVID-19 di Tengah Kasus Meningkat Akibat Varian Delta

Batu Safir Terbesar di Dunia Ditemukan di Sri Lanka, Cek Faktanya Berikut