in ,

Warga Singapura Kini Bisa Memilih Vaksin COVID-19 yang Ingin Mereka Ambil; Pfizer dan Moderna

Suntikan vaksin Moderna diberikan di 11 dari 38 pusat vaksinasi, sedangkan sisanya menggunakan produk Pfizer-BioNTech.

CakapCakapCakap People! Warga Singapura yang ingin memilih vaksin COVID-19 sekarang dapat merujuk ke website Kementerian Kesehatan (Depkes), di mana daftar lengkap pusat vaksinasi dan vaksin kini telah tersedia.

Suntikan vaksin Moderna diberikan di 11 dari 38 pusat vaksinasi, sedangkan sisanya menggunakan produk Pfizer-BioNTech.

Suntikan vaksin Moderna diberikan di 11 dari 38 pusat vaksinasi, sedangkan sisanya menggunakan produk Pfizer-BioNTech. [FOTO: Straits Times / JASON QUAH]

The Straits Times melaporkan, Rabu, 14 April 2021, warga bisa memilih pusat vaksinasi atau poliklinik mana yang ingin mereka kunjungi, meskipun pemberitahuan di website Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan bahwa pusat-pusat tertentu mungkin memiliki slot terbatas “karena permintaan yang tinggi untuk vaksinasi COVID-19 di Singapura dan persediaan yang terbatas”.

Suntikan Pfizer adalah vaksin COVID-19 pertama yang disetujui untuk digunakan di Singapura, dengan pengiriman paling awal tiba di negara itu pada Desember 2020 lalu.

Bulan lalu, Kementerian Singapura mengumumkan bahwa vaksin Moderna akan diberikan di empat klub komunitas: Hong Kah North, Marsiling, Punggol 21 dan Radin Mas.

Tujuh pusat vaksinasi lainnya telah ditambahkan ke daftar ini. Mereka adalah Kolam Ayer, Buona Vista, Potong Pasir, Tampines East, Woodlands, Kebun Baru dan Yew Tee.

Semua pusat vaksinasi, poliklinik, dan Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat terpilih akan terus menawarkan vaksin Pfizer.

“Setiap pusat vaksinasi hanya akan menyimpan dan mengelola satu jenis vaksin,” kata Depkes dalam sebuah pernyataan bulan lalu. “Individu harus memilih pusat vaksinasi yang sama untuk suntikan pertama dan kedua mereka, saat memesan melalui sistem janji temu nasional.”

Foto: AFP

Baik vaksin Moderna dan Pfizer menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) yang lebih baru, yang melibatkan penyuntikan potongan materi genetik virus – dan bukan keseluruhan virus – ke dalam tubuh. Ini “menginstruksikan” sel tubuh untuk membuat protein yang memicu respons kekebalan, menghasilkan antibodi untuk melawan virus.

Efek samping yang dilaporkan dari kedua vaksin serupa dan termasuk nyeri, bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, menggigil, muntah dan nyeri sendi setelah vaksinasi.

Tingkat kemanjurannya juga kurang lebih sama, dengan Pfizer mencatatkan 95 persen dan Moderna 94 persen.

Namun, vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis 30 mikrogram yang diambil dalam waktu tiga minggu. Sebaliknya, vaksin Moderna melibatkan dua dosis 100 mikrogram yang diambil dengan selang waktu empat minggu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Wah, Ternyata Inilah 5 Film Indonesia Pertama yang Jadi Tonggak Sejarah

Tidak Semua Makanan Manis Baik untuk Buka Puasa, Ini Contoh Menu yang Sehat