in ,

Wanita Thailand Ini Meninggal Setelah Diduga Makan Lumpia yang Dipanaskan Kembali Setelah 3 Hari di Kulkas

Sang suami melakukan CPR dan mencoba menyadarkannya serta memanggil ambulans untuk meminta bantuan, tetapi sudah terlambat.

CakapCakapCakap People! Kita biasa menyimpan sejumlah makanan di kulkas selama berhari-hari kemudian menghangatkannya kembali saat hendak mengonsumsinya. Tetapi penting bagi kita untuk mengetahui mana makanan yang boleh untuk dipanaskan kembali dan mana yang harus dihindari. Pasalnya, belum lama ini ada seorang wanita yang meninggal dunia akibat keracunan makanan yang telah disimpannya selama berhari-hari di kulkas.

Ya, seorang wanita di Thailand diduga meninggal dunia karena diare dan keracunan makanan setelah mengonsumsi lumpia yang dihangatkan kembali yang sebelumnya telah disimpan di kulkas selama tiga hari.

Ilustrasi lumpia. seorang wanita di Thailand diduga meninggal dunia karena diare dan keracunan makanan setelah mengonsumsi lumpia yang dihangatkan kembali yang sebelumnya telah disimpan di kulkas selama tiga hari. [Foto: Pixabay]

Suami dari wanita tersebut mengungkapkan bahwa mereka sedang makan pada Senin, 28 September 2020, di rumah mereka yang berlokasi di Samut Prakan, Thailand. Tidak ada yang aneh setelah keduanya mengonsumsi lumpia yang dihangatkan yang mereka beli tiga hari lalu dari pasar jalanan, menurut laporan China Press yang melansir media Thailand.

Wanita itu tiba-tiba berlari ke toilet saat mereka sedang menonton program televisi bersama. Dia berada di toilet selama satu jam dan tidak ada jawaban. Sang suami akhirnya memutuskan untuk masuk dan mendapati istrinya terbaring di lantai tanpa sadar dengan muntahan di sekitar wajahnya dan di atas lantai.

Ilustrasi lumpia. [Foto: Pixabay]

Sang suami melakukan CPR dan mencoba menyadarkannya serta memanggil ambulans untuk meminta bantuan, tetapi sudah terlambat. Sang suami kemudian diberi tahu bahwa kematian istrinya terkait dengan keracunan makanan, kemungkinan besar disebabkan oleh dehidrasi parah akibat diare dan muntah yang berlebihan.

Dokter juga menunjukkan bahwa keracunan makanan sering terjadi dan gejalanya biasanya tidak terlalu parah. Pasien dengan keracunan makanan diingatkan untuk tetap terhidrasi sepanjang waktu dan mencari perawatan medis profesional.

Cakap People! Ingatlah untuk menghindari konsumsi makanan yang telah disimpan di lemari es atau dibekukan terlalu lama dan selalu utamakan kesehatan sebagai prioritas utama.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pemerintah Tetapkan Batas Biaya Tes Swab COVID-19 Sebesar Rp 900.000

Pengusaha Ini Membeli Bank yang Pernah Menolak Aplikasi Pinjamannya 17 Tahun Lalu