in ,

Vaksin AstraZeneca Bakal Dijajal pada Anak Usia 6 Tahun, 300 Sukarelawan Dibutuhkan

Pengujian bakal dilakukan pada rentang usia 6 sampai 17 tahun

CakapCakap – Cakap People, vaksin Covid-19 diharapkan bisa mengakhiri pandemi global yang saat ini sedang berlangsung. Kini terdapat beberapa jenis vaksin virus corona yang sudah digunakan dan terus dikembangkan.

Salah satunya ialah vaksin dari Oxford AstraZeneca. Rencananya jenis vaksin itu akan digunakan sebagai uji klinis pada anak-anak. Peneliti bakal menggunakan 300 sukarelawan anak-anak demi menguji efektivitas vaksin tersebut.

Kelompok Usia 6 – 17 Tahun

Pengujian dilakukan untuk mengetahui respons imun anak terhadap vaksin. Gambar via detik.com

Kabarnya pengujian bakal dilakukan untuk anak-anak di rentang usia 6 sampai 17 tahun. Uji klinis tersebut bertujuan guna menilai apakah vaksin itu dapat menghasilkan respons imun yang kuat pada anak-anak dalam rentang usia tersebut.

Vaksin ChAdOx1 nCoV-19 merupakan 1 dari tiga yang sudah disetujui guna dipakai pada orang dewasa di Inggris, bersama dengan Moderna dan Pfizer/BioNTech.

“Meskipun sebagian besar anak relatif tidak terpengaruh oleh virus corona dan tidak mungkin menjadi tidak sehat dengan infeksi, penting untuk menetapkan keamanan dan respons kekebalan vaksin pada anak-anak dan remaja karena beberapa anak dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi,” ungkap profesor infeksi dan kekebalan pediatrik, dan kepala penyelidik pada uji coba vaksin Oxford, Andrew Pollard dilansir dari Kompas.

Berbekal percobaan baru maka bisa meningkatkan ladang pemahaman terkait pengendalian virus corona di kelompok usia yang jauh lebih muda.

Bukti Covid-19 Mematikan Bagi Anak-anak

Beberapa anak rentan terhadap covid-19. Gambar via alodokter.com

Royal College of Paediatrics and Child Health mengatakan jika terdapat bukti Covid-19 bisa memicu kematian serta penyakit yang parah pada anak-anak, namun kondisi tersebut jarang terjadi.

Bukti menunjukkan jika Covid-19 pada anak-anak lebih berdampak pada kerentanan terhadap penyakit (morbiditas) dibanding risiko kematian (mortalitas) seperti yang terjadi pada orang tua. Ada pula bukti yang menunjukkan jika anak-anak punya potensi yang lebih kecil guna tertular infeksi.

Vaksinasi Uji Coba Pertama Bakal Dilakukan Bulan Ini

Rencananya program pengujian dimulai bulan ini. Gambar via kompas.com

Dilansir Kompas dari Daily Mail, vaksinasi pertama dalam tahap uji coba bakal dilakukan pada bulan ini. Menurut rencana, 240 anak akan menerima vaksin serta lainnya mendapatkan suntikan meningitis kontrol.

Di awal pekan ini wakil kepala petugas medis Inggris menyebutkan beberapa uji coba sedang digalakan demi mengembangkan vaksin yang efektif dan aman bagi anak-anak.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Profesor Jonathan Van-Tam pada ITV News yang menyebut jika sangat mungkin bila pihaknya bakal mempunyai beberapa vaksin anak-anak yang berlabel untuk Covid-19 di akhir tahun ini.

Maka dari itu Cakap People, dibutuhkan data dan bukti yang lebih relevan tentang respons kekebalan tubuh terhadap vaksin Covid-19 pada kelompok usia dini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Gempa Berskala 7,1 Magnitudo Goyang Fukushima Jepang

Memiliki 11 Anak Belum Cukup, Ibu Muda Ini Ingin Tambah Lagi Sampai 100