in ,

Survei Citibank: Satu dari 15 Orang di Hong Kong Adalah Multijutawan

Dari total aset bersih mereka, properti menempati 78 persen yang dominan.

CakapCakapCakap People! COVID-19 ternyata tidak menghentikan orang kaya di Hong Kong untuk menjadi lebih kaya. Sebuah survei yang dirilis pada hari Senin, 21 September 2020 menunjukkan bahwa jumlah multijutawan Hong Kong meningkat 22 persen menjadi 504.000 orang pada Mei 2020, dengan median aset bersih mencapai 17 juta dolar Hong Kong ( 2,2) juta dolar AS), menurut laporan China Daily, Rabu, 23 September 2020.

Dalam survei Citibank, multijutawan didefinisikan sebagai mereka yang memiliki total aset bersih lebih dari 10 juta dolar Hong Kong, dan aset likuid minimal 1 juta dolar Hong Kong.

Gedung bercahaya terlihat dari Victoria Peak pada malam hari di Hong Kong pada 28 Agustus 2019. [Foto: PAUL YEUNG / BLOOMBERG]

Di antara mereka, 56 persen adalah laki-laki dengan usia rata-rata 58 tahun, sedangkan usia rata-rata multijutawan perempuan adalah 57 tahun. Hampir 70 di antaranya adalah pasangan dengan anak, sementara 21 persen di antaranya masih lajang. Lebih dari setengahnya menikmati kehidupan non-kerja.

Survei tersebut juga menunjukkan, pasar saham merupakan investasi utama mereka dalam tiga bulan terakhir. Sementara, mata uang asing, termasuk Renminbi, dan dana, berada di posisi kedua dan ketiga.

Sebagian besar dari mereka mengira harga properti di Hong Kong akan turun, tetapi lebih banyak yang menunjukkan minat atau menganggap tren penurunan sebagai waktu yang tepat untuk membeli properti baru. Riset menunjukkan, pembelian properti meningkat menjadi 13 persen dari posisi 6 persen pada tahun lalu.

Dari total aset bersih mereka, properti menempati 78 persen yang dominan. Sementara itu, mereka menggunakan uang tunai dan deposito, saham, obligasi dan dana untuk mendiversifikasi investasi.

Ilustrasi Kota Hong Kong. [Foto: Pixabay]

“Meningkatnya jumlah multijutawan dan aset bersih mereka mungkin disebabkan oleh dampak positif dari kenaikan harga properti, strategi alokasi yang seimbang dari aset yang terdiversifikasi yang kondusif untuk menangkap peluang investasi yang disebabkan oleh volatilitas pasar global, dan kenyamanan dan efisiensi investasi yang terdiversifikasi dimungkinkan oleh fleksibilitas manajemen kekayaan digital,” kata Josephine Lee, kepala perbankan ritel di Citibank Hong Kong, dalam sebuah webinar, seperti yang dikutip China Daily.

Survei tersebut mewawancarai lebih dari 3.500 penduduk Hong Kong berusia 21 hingga 79 dalam dua fase, yakni pada periode November hingga Desember pada 2019, dan Maret hingga Mei tahun ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kanada Hadapi Gelombang Kedua Pandemi COVID-19, PM Trudeau: ‘Kita Berada di Ambang kejatuhan yang Bisa Jauh Lebih Buruk’

Ingin Penampilan Lebih Cerah & Langsing? Ini Rekomendasi Warna Busana yang Cocok!