in ,

Sindikat Malaysia Tertangkap Jual Hasil Tes Negatif COVID-19 Palsu untuk Pekerja Asing

Mereka menjual hasil tes COVID-19 palsu itu dengan harga RM50 (sekitar Rp 160 ribu) kepada pekerja asing lainnya.

CakapCakapCakap People! Sangat menyedihkan ketika mengetahui bahwa ada orang di luar sana yang berusaha menghasilkan uang dengan mengambil keuntungan di masa pandemi yang dihadapi oleh semua orang secara global. 

Orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini bahkan tidak mempertimbangkan kefatalan yang akan terjadi karena keserakahan mereka. 

Foto: Facebook

Dua pekerja pria Bangladesh yang dicurigai terlibat dalam penerbitan hasil tes skrining negatif COVID-19 palsu kepada orang asing ditangkap dalam dua penggerebekan yang dilakukan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Jalan Alor, Jumat, 5 Juni 2020.

Penangkapan dilakukan pada pukul 5.40 sore ketika keduanya berjaga di konter. Mereka menjual hasil tes COVID-19 palsu itu dengan harga RM50 (sekitar Rp 160 ribu) kepada pekerja asing lainnya. Demikian dijelaskan oleh Kepala kepolisian Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim, seperti dilansir Malay Mail,

“Konter yang berada di trotoar di depan toko-toko di Jalan Alor sudah beroperasi selama satu hingga dua minggu, dengan masing-masing dokumen hasil tes skrining COVID-19 dijual seharga RM50. Polisi menemukan bahwa sewa untuk konter itu adalah RM600 per bulan dan (penjaga konter) beroperasi setiap hari dari siang hingga jam 9 malam, di mana seorang juru kunci akan ditempatkan di konter itu untuk mengoperasikan laptop saat berurusan dengan klien. ”

Kepala kepolisian Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim mengatakan, target dari pelanggan mereka diyakini adalah orang asing, dan kedua tersangka itu bekerja dengan gaji yang diperkirakan RM1.500 dan RM1.700 sebulan dan bisnis tersebut adalah milik warga Malaysia.

Foto: Facebook

Di antara barang-barang yang disita dalam penangkapa itu termasuk beberapa laptop, printer, laminator, beberapa potong hasil tes skrining COVID-19 palsu, dan uang tunai sebesar RM1.331.

Mazlan mengatakan para tersangka kemudian dibawa ke kantor polisi Dang Wangi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dia mengatakan polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Sikap tidak bertanggung jawab yang memprioritaskan keuntungan moneter seperti ini hanya akan membawa kerugian bagi publik dan itu merusak upaya pemerintah untuk memutus rantai infeksi COVID-19,” katanya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

COVID-19: Perceraian Melonjak 30 Persen di Arab Saudi Selama Lockdown

Apple Persiapkan Apple Card untuk Cicil Produk Apple dengan Bunga Nol Persen