in ,

Seorang Polisi Meregang Nyawa Setelah Ditikam Ayam Jago di Tempat Aduan

Letnan Christine Bolok, polisi asal Filipina ini meregang nyawa karena tersayat taji

CakapCakap – Cakap People, Letnan Christine Bolok meregang nyawa secara tragis akibat peristiwa tak terduga. Seorang anggota polisi Filipina ini terbunuh secara tak sengaja. Ia mengalami luka yang fatal setelah diserang seekor ayam jago selama penggerebekan sabung ayam ilegal di provinsi Samar Utara.

Christine Bolok terluka oleh pisau taji yang dipasangkan di kaki ayam aduan. Pisau taji tersebut biasanya dibuat sangat tajam melebihi silet dan dibentuk meruncing. Secara tak sengaja taji menyayat paha kirinya. Lukanya sangat dalam hingga mengiris arteri femoralis, salah satu pembuluh darah arteri utama dalam tubuh yang terletak di paha.

Ilustrasi sabung ayam di Filipina. Foto via wartabolmong.com

Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami insiden tersebut. Tapi nyawanya tidak dapat ditolong dan nyatakan sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Melansir dari BBC, sabung ayam sudah dilarang selama wabah virus corona. Sebelum pandemi, sabung ayam hanya diperbolehkan di tempat yang mendapat izin pada hari Minggu dan hari libur resmi.

Namun saat pesta local yang biasanya diadakan selama 3 hari, pemerintah Filipina juga memperbolehkan mengelar sabung ayam. Sabung ayam memang sangat populer di Filipina, biasanya mereka menjadikan ajang ini sebagai bahan taruhan. Tradisi sabung ayam juga sudah menjadi tradisi mereka.

Sabung ayam adalah kegiatan ilegal di Filipina. Foto via radarcirebon.com

Dalam penggrebekan tersebut, polisi berhasil menangkap tiga orang serta tujuh ayam jago aduan. Ada dua bilah pisau taji, dan uang sebesar 550 Peso Filipina (sekitar Rp 160.000) ikut disita. Namun, tiga orang tersangka lainnya masih buron.

Kepala kepolisian provinsi Kolonel Arnel Apud mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kejadian yang dialami oleh salah satu anak buahnya adalah kejadian yang tak mujur. Ia bahkan susah menjelaskan keadaan yang baru saja terjadi “nasib buruk yang tak dapat saya jelaskan”.

Taji ayam yang dibuat setajam silet. Foto via pinterest.com

“Saya tidak percaya ketika pertama kali mendengar laporan ini. Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun karier saya sebagai polisi, saya kehilangan seorang anggota karena taji ayam aduan.”

Kepala kepolisian tersebut turut merasakan duka yang mendalam dan ia juga menaruh simpati kepada keluarga korban.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kematian Akibat COVID-19

Jangan Dikira Beda Ibu, Dua Bocah Ini Sebenarnya Pasangan Kembar