in

Sedih, Ternyata Pandemi Membuat Airbnb PHK 1.900 Karyawannya

Kita juga dikejutkan dengan salah satu efek yang menyedihkan karena pandemi Covid-19, yakni Startup Airbnb yang harus melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran. 

CakapCakap – Beberapa hari yang lalu, kita dikejutkan dengan penutupan Airy Room sebagai salah satu penyedia penginapan murah di Indonesia, dan juga termasuk dalam transaksi terdepan pembelian tiket pesawat dalam negeri. Tetapi kini kita juga dikejutkan dengan salah satu efek yang menyedihkan karena pandemi Covid-19, yakni Startup Airbnb yang harus melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran.

PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) perusahaan berbasis teknologi ini berdampak pada 25 persen karyawannya, dengan total hingga 1.900 karyawan. Angka diatas 1.500 karyawan yang harus dirumahkan bagi sebuah perusahaan adalah sesuatu yang memprihatinkan, mengingat munculnya 1.500 pengangguran baru di negeri ini.

Airbnb PHK Karyawan ditengah Pandemi

Airbnb, seperti perusahaan lain, ditengah terpaaan pandemi ini sudah berjuang sangat keras selama beberapa bulan terakhir ketika pemerintah mengeluarkan aturan bekerja dari rumah. Akibatnya, ada banyak sekali pembatan pemesanan hotel, bahkan hingga yang sudah dipesan untuk beberapa bulan kedepan.

Sebelumnya, Airbnb memiliki karyawan sejumlah 7.500 orang, yang bekerja dari lini strategis, operasional, hingga petugas customer-faced. Tetapi akibat pandemi ini, pendapatan Airbnb menurun sangat drastis hingga mengancam kesejahteraan para pekerjanya. Bryan Chesky selaku CEO Airbnb bahkan sudah memperkirakan bahwa pendapatan perusahaannya pada tahun 2020 ini hanya akan mencapai separuh angka pendapatan di tahun sebelumnya, yaitu 2019. Disebut juga bahwa pemangkasan 25% jumlah karyawan ini bisa menghemat biaya hingga USD 400 – 500 juta per tahun.

Airbnb PHK Karyawan ditengah Pandemi

Airbnb menyadari bahwa pandemi ini sangat mengubah kesejahteraan banyak orang, tidak hanya seribuan karyawan yang terkena PHK, tetapi para penyedia hunian atau hotel yang sering disebut sebagai host. Setelah pembatalan oleh para customer, maka penndapatan para host Airbnb akan menjadi nihil, tidak ada sama sekali.

Chesky berharap bahwa Airbnb bisa pulih, kembali normal ketika dunia sudah pulih dari pandemi. Dengan pemangkasan biaya operasional dan tindakan memprihatinkan seperti PHK karyawan ini, Airbnb diharapkan bisa bertahan terlebih dahulu ditengah pandemi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jepang Bakal Bayarkan 50 Persen Biaya Perjalanan Para Wisatawan Mulai Juli 2020

Tumbilotohe, Pesta Seribu Lampu di Gorontalo Jelang Idul Fitri