in ,

Satu Pengunjung ‘Pesta Virus Corona’ yang Sengaja Menentang Social Distancing Terinfeksi COVID-19 di AS

Ada lebih dari 54.000 kasus COVID-19 di dan sebanyak 782 orang telah meninggal di Amerika Serikat hingga Rabu, 25 Maret 2020, pukul 13.08 WIB.

CakapCakapCakap People! Setidaknya satu orang di Kentucky, Amerika Serikat (AS) terinfeksi COVID-19 setelah ikut serta dalam “pesta virus corona” dengan sekelompok orang dewasa muda. Demikian diungkapkan Gubernur Kentucky, Andy Beshear, Selasa, 24 Maret 2020.

Melansir CNN, Rabu, 25 Maret 2020, para pengunjung pesta dengan sengaja berkumpul dan “berpikir mereka tidak terkalahkan” dan dengan sengaja menentang pedoman negara untuk mempraktikkan social distancing, kata Bashear.

“Ini yang membuat saya marah,” kata gubernur. “Kita harus jauh lebih baik dari itu.”

Satu dari pengunjung “pesta virus corona” yang sengaja menentang social distancing terinfeksi COVID-19 di Kentucky, AS.

Sementara COVID-19 lebih mematikan dan parah bagi orang yang lebih tua dari 60 tahun dan mereka yang memiliki masalah kesehatan yang mendasari, data dari China, pejabat kesehatan dan pemimpin di seluruh negeri telah meminta kepada para milenial dan orang muda lainnya untuk mempraktikkan social distancing, karena bahkan orang yang terinfeksi tetapi tanpa gejala pun bisa menularkannya ke orang lain.

Bahkan, pemodelan terbaru berdasarkan data China menunjukkan bahwa pembawa virus tanpa gejala mungkin bertanggung jawab atas penyebaran awal yang cepat di sana.

Dan virus itu tampaknya mempengaruhi orang-orang muda di Amerika Serikat lebih daripada di China. 

Sebuah laporan yang dirilis minggu lalu oleh Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa hingga 20% orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika Serikat berusia antara 20 dan 44 tahun.

“Sejauh ini demografi tampaknya sangat berbeda di Amerika Serikat dibandingkan di negara-negara lain yang melihat ini terjadi lebih awal,” kata Jenderal Ahli Bedah AS Dr. Jerome Adams pada NBC’s Today” pada hari Senin, 23 Maret 2020.

Di negara bagian New York, lebih dari setengah kasus COVID-19 — 53% —terjadi di antara kaum muda berusia antara 18 dan 49 tahun, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pada hari Minggu, 22 Maret 2020.

Petugas kesehatan yang mengenakan pelindung mengevakuasi warga dari gedung perumahan umum di Hong Kong. Foto: Tyrone Siu / Reuters

Sekarang ada lebih dari 54.000 kasus COVID-19 dan sebanyak 782 orang telah meninggal di Amerika Serikat hingga Rabu, 25 Maret 2020, pukul 13.08 WIB.

Setidaknya ada 163 kasus COVID-19 di Kentucky, gubernur Beshear mengatakan pada Selasa, mengumumkan 39 kasus baru di sana.

Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia setelah China dan Italia sejauh ini.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Siap Tampung 22.200 Pasien

Antisipasi Covid-19, Bagaimana Perayaan Nyepi tanpa Ogoh-ogoh?