in ,

Rilis Film James Bond: No Time To Die Ditunda Hingga November 2020 Karena Virus Corona

Film James Bond ke-25 ini awalnya dijadwalkan akan dirilis secara global pada bulan April.

CakapCakapCakap People! Rilis film James Bond terbaru, “No Time to Die” ditunda ke November dari rencana sebumnya yaitu April. Ini adalah film Hollywood pertama yang menggeser jadwal rilis secara global karena wabah virus corona.

MGM, produser Universal dan Bond, Michael Wilson dan Barbara Broccoli, mengumumkan di media sosial, salah satunya Instagram, bahwa “setelah pertimbangan yang cermat dan evaluasi menyeluruh dari pasar teater global,” film ini akan ditunda hingga November 2020. Film James Bond ke-25 ini awalnya dijadwalkan akan dirilis secara global pada bulan April.

View this post on Instagram

MGM, Universal and Bond producers, Michael G Wilson and Barbara Broccoli, announced today that after careful consideration and thorough evaluation of the global theatrical marketplace, the release of NO TIME TO DIE will be postponed until November 2020. The film will be released in the U.K. on November 12, 2020 with worldwide release dates to follow, including the US launch on November 25, 2020.

A post shared by James Bond 007 (@007) on

Ketika virus corona mulai menyebar, tur publisitas untuk “No Time To Die” dibatalkan di China, Korea Selatan dan Jepang. Perilisannya di Hong Kong juga akan ditunda.

Ada kekhawatiran bahwa wabah virus corona ini bisa menghantam film di box office, karena beberapa negara telah melarang atau membatasi pertemuan publik yang besar.

Seperti diketahui, lebih dari 78% dari total USD 881 juta pendapatan box office untuk film James Bond sebelumnya “Spectre” berasal dari bioskop internasional. Khususnya, Inggris menyumbang 15,5% dari total penjualan tiket film, Jerman adalah 8,3% dan China 9,7%, menurut data dari Comscore.

“November telah menjadi rumah tradisional bagi Bond di era modern sehingga sangat masuk akal untuk memindahkan ‘No Time To Die’ ke tanggal baru itu,” kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore, melansir CNBC, Kamis, 5 Maret 2020.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ini adalah langkah terbaik yang ditempuh mengingat situasi saat ini, dan untuk para penggemar hanya perlu sedikit menunggu lebih lama untuk bisa menyaksikan James Bond.

Saat ini, bioskop-bioskop di seluruh China ditutup dan tidak ada kepastian kapan akan dibuka kembali. Dan, jika negara lain mengikuti langkah China, itu bisa menjadi kabar buruk bagi perusahaan-perusahaan Amerika yang akan merilis film blockbuster besar mereka secara internasional dalam beberapa bulan mendatang.

Film Disney, “Mulan” sudah lama diharapkan tampil sangat baik di China, tetapi jika penutupan bioskop terus berlanjut, penghitungan pendapatan di box office bisa mendapat pukulan.

Sejauh ini, Disney belum mengumumkan apakah perilisan film itu pada Maret ini di China akan diubah, tetapi analis sudah bersiap untuk pengumuman. Kekhawatiran terbesar adalah bahwa film ini akan dibajak melalui internet, sehingga mengurangi penjualan tiket.

Selain itu, perusahaan film di AS mulai menghentikan produksi film yang mengambil lokasi syuting secara internasional. Paramount Pictures telah menghentikan produksi ‘Mission: Impossible VII’ di Italia karena kekhawatiran wabah virus coroba. Sony Pictures juga sementara menutup kantornya di London, Paris dan Gdynia, Polandia karena kekhawatiran akan virus corona.

*Foto cover: MGM/Universal

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Liburan ke Lampung yuk! Ini Destinasi Wisata yang Bisa Kamu Kunjungi

Setelah Lebih dari 240 Hari, Australia Akhirnya Resmi Bebas dari Kebakaran Hutan