in ,

Ratusan Tas Tangan Mewah Rusak Saat Disita Polisi, Mantan Ibu Negara Malaysia Ini Minta Ganti Rugi

Polisi menyita lebih dari 500 tas tangan kelas atas dan lebih dari 12.000 buah perhiasan yang diduga dibeli menggunakan uang publik yang dikorupsi.

CakapCakapCakap People! Ratusan tas tangan mewah milik mantan ibu negara Malaysia, Rosmah Mansor — yang dilanda skandal — mengalami kerusakan serius setelah disita oleh polisi. Demikian dikeluhkan seorang pengacaranya pada hari Rabu, 10 Juni 2020. Hal itu lantas menjadi sorotan dari warga Malaysia yang lelah akan kasus korupsi.

Rosmah Mansor menjadi penangkal kemarahan publik di masa pemerintahan suaminya, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang dituduh menjarah kas negara.

Rosmah Mansor (kanan), istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, tiba untuk memulai persidangan korupsi di Pengadilan Tinggi di Kuala Lumpur pada 5 Februari 2020. Ratusan tas milik mantan ibu negara Malaysia yang dilanda skandal itu telah mengalami kerusakan serius setelah disita oleh polisi, seorang pengacara mengeluhkan hal ini pada hari Rabu, 10 Juni 2020 — memicu sorotan dari warga Malaysia yang lelah akan kasus korupsi. [Foto: AFP / Stringer]

Dia terkenal karena gaya hidupnya yang boros. Pasca kekalahan mengejutkan Najib dalam pemilihan pada tahun 2018, pasangan ini dituduh untuk kasus korupsi dan diadili.

AFP melaporkan, dalam penggerebekan properti yang dikaitkan dengan pasangan itu, polisi menyita lebih dari 500 tas tangan kelas atas dan lebih dari 12.000 buah perhiasan yang diduga dibeli menggunakan uang publik yang dikorupsi. Barang-barang itu diperkirakan bernilai lebih dari 270 juta dolar Amerika.

Tetapi pengacara Najib, Muhammad Shafee Abdullah mengatakan, polisi kemudian menulis nomor pameran di atas tas dengan spidol permanen dan “sama sekali tidak menghormati barang”.

Ilustrasi Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Rosmah Mansor menjadi penangkal kemarahan publik di masa pemerintahan suaminya, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang dituduh menjarah kas negara. [Foto: Pixabay]

“Para pejabat ceroboh tentang cara mereka menangani barang yang berharga dan mungkin telah menyebabkan kerugian jutaan dolar akibat kerusakan barang,” katanya kepada pengadilan Kuala Lumpur pada persidangan di salah satu persidangan Najib.

“Sekarang pemerintah harus bertanggung jawab untuk membayar kerusakan atau mengganti produk tersebut,” jelas pengacara.

Pasangan itu melihat adanya kerusakan tersebut saat pemeriksaan barang baru-baru ini, yang diletakkan di lemari besi di bank sentral Malaysia, yang mengizinkan bagi Najib untuk mempersiapkan pembelaannya.

Comments

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vaksin COVID-19 Potensial dari China Tunjukkan Harapan Dalam Uji Coba Pada Hewan

Studi: Pemakaian Masker Secara Luas Bisa Cegah Gelombang Kedua COVID-19