in

Puluhan Satelit SpaceX Starlink Milik Elon Musk Hancur Akibat Badai geomagnetik Menghantam Bumi

Sebanyak 40 satelit dari peluncuran baru-baru ini akan hancur saat memasuki kembali atmosfer Bumi.

CakapCakapCakap People! Sebanyak 40 satelit Starlink yang diluncurkan SpaceX hari Kamis akan kembali ke atmosfer Bumi dan hancur di atmosfer. Demikian menurut update terbaru SpaceX pada hari Selasa, 8 Februari 2022.

Pekan lalu, SpaceX mengirim 49 satelit Starlink ke Falcon 9 dari Kennedy Space Center dalam operasi rutin untuk perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk itu. SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.000 satelit Starlink sejak 2018 dalam upaya menghadirkan internet satelit berkecepatan tinggi ke seluruh penjuru dunia — dan khususnya yang aksesnya biasanya terbatas, melansir CNET.

Roket SpaceX Falcon 9, dengan kapsul Crew Dragon, diluncurkan membawa tiga astronot NASA dan satu dari ESA dalam misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Rabu, 10 November 2021. [Foto: REUTERS/Joe Skipper]

Namun setelah diluncurkan pada hari Kamis, 3 Februari 2022, badai geomagnetik menghantam atmosfer bumi. Badai geomagnetik disebabkan oleh matahari yang memuntahkan partikel angin matahari yang akhirnya menabrak bumi. Partikel tersebut mengacaukan medan magnet planet dan mengganggu satelit, meningkatkan hambatan dan mengacaukan orbitnya.

Itulah yang terjadi pada 40 satelit Starlink setelah mereka ditempatkan ke orbit yang diinginkan, kata SpaceX.

Ketika badai geomagnetik menghantam Bumi minggu lalu, itu meningkatkan hambatan atmosfer pada kumpulan satelit.

Roket SpaceX Falcon 9, dengan kapsul Crew Dragon, diluncurkan membawa tiga astronot NASA dan satu dari ESA dalam misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Rabu, 10 November 2021. [Foto: REUTERS/Joe Skipper]

SpaceX mengatakan satelit akan “masuk kembali atau sudah memasuki kembali atmosfer bumi” pada hari Selasa, secara efektif mengakhiri hidup mereka yang singkat. Ketika satelit bertabrakan dengan atmosfer, mereka dirancang untuk terbakar seluruhnya, sehingga tidak ada puing yang mencapai tanah. SpaceX juga mengatakan mereka tidak menimbulkan risiko bagi satelit lain.

Para astronom memiliki kekhawatiran tentang peningkatan jumlah satelit Starlink yang menuju ke orbit. Pada bulan Januari, para astronom yang bekerja di Zwicky Transient Facility menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa satelit Starlink telah menyebabkan goresan pada gambar teleskop dan masalahnya semakin meningkat . Pada 2 Februari, Persatuan Astronomi Internasional mengumumkan pembentukan badan baru — Centre for the Protection of the Dark and Quiet Sky — untuk mengurangi dampak negatif konstelasi satelit.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PM Thailand Prayuth Chan-ocha Diboikot 7 Menteri pada Rapat Kabinet

Antrean Online Persingkat Waktu Tunggu Pasien JKN-KIS di Fasilitas Kesehatan