in ,

Oligarki Rusia kecam ‘Perang Gila’ di Ukraina

Oligarki Rusia kecam ‘Perang Gila’ di Ukraina Turut mendapat sanksi dari Barat, Oleg Tinkov mengatakan ’90 persen orang Rusia menentang perang ini’

CakapCakapCakap People! Seorang oligarki Rusia mengecam “perang gila” di Ukraina, dan mengklaim bahwa 90 persen rakyat Rusia “menentang perang ini.”

Oleg Tinkov, pendiri Tinkoff Bank, juga menyebut pasukan Rusia sebagai “tentara sialan,” dalam sebuah posting di Instagram.

“Bangun dengan mabuk, para jenderal menyadari bahwa mereka memiliki tentara yang buruk,” ungkap Tinkov.

“Dan bagaimana tentara akan menjadi baik, jika segala sesuatu di negara ini kotor dan terperosok dalam nepotisme, penjilatan, dan perbudakan?” imbuh dia.

Oligarki Rusia kecam 'Perang Gila' di Ukraina
Ilustrasi kondisi salah satu wilayah Ukraina [Foto file – Anadolu Agency]

Oligarki Rusia yang juga menjadi sasaran sanksi barat, mengatakan dia tidak melihat “satu pun penerima manfaat dari perang gila ini!”

“Orang-orang dan tentara yang tidak bersalah sedang sekarat,” tambah dia.

Tinkov mengundurkan diri sebagai ketua Tinkoff Bank pada tahun 2020.

“Yang terhormat ‘kolektif barat’ tolong beri Tuan (Vladimir) Putin jalan keluar yang jelas untuk menyelamatkan wajahnya dan menghentikan pembantaian ini,” seru dia kepada kekuatan Barat.

“Tolong lebih rasional dan kemanusiaan.”

“90 persen orang Rusia menentang perang ini!” kata Tinkov.

Dia menambahkan bahwa pengusaha Rusia “berusaha menyelamatkan apa yang tersisa dari properti mereka.”

Perang di Ukraina berlangsung sejak 2 bulan yang lalu dan banyak oligarki Rusia menjadi sasaran Barat dengan sanksi keras bersama para pejabat Rusia.

Tinkov, yang kekayaannya diperkirakan sekitar USD3,5 miliar, mendapat sanksi dari Inggris.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indonesia akan berangkatkan lebih dari 100.000 jemaah haji tahun 2022

Indonesia Akan Berangkatkan 100.051 Jemaah Haji Tahun 2022

Korea Selatan

Korea Selatan: Kasus Harian COVID-19 Turun di Bawah 100.000