in

Menyulap Ban Bekas Menjadi Mebel Berkelas

CakapCakap – Kayaknya memang nggak ada habisnya kalau sudah membahas topik bisnis dan barang yang sudah nggak terpakai. Ada saja peluang baru yang kamu bisa temukan seputar usaha dari barang yang terbuang. Ketika banyak orang melihat barang yang sudah nggak bisa dipakai sebagai barang nggak bernilai, masih banyak orang yang melihat sebagai komoditas yang jadi pundi-pundi uang dengan modal yang kecil.

Ilustrasi ban mobil [Foto: Medcom]
Kali ini, CakapCakap.com akan membahas potensi dari ban mobil bekas. Jadi, rupanya sampah ban bekas ini bisa jadi sumber pundi uang bagi yang bisa memahaminya. Malah di sini, kamu punya kesempatan untuk menembus pasar ekspor. Nah, apa saja ya kira-kira yang bisa kamu olah dari ban bekas ini? Yuk, baca info berikut ini.

1. Mengubah Ban Bekas menjadi Serbuk Karet 

Membuat serbuk karet bukan hanya mengumpulkan ban bekas dan ditumpuk saja. Tapi mengubah karet kualitas tinggi menjadi serbuk karet. Itu sebabnya kamu perlu memiliki limbah karet dari jenis kualitas tinggi karena dengan begitu kamu bisa menghasilkan serbuk karet berkualitas tinggi. Serbuk karet dari bahan karet biasanya masuk dalam kategori serbuk karet kualitas dua. Pasalnya, kalo faktor kemurniannya menurun, maka kualitas dan daya mulurnya juga nggak akan sebaik serbuk karet original.

Harga serbuk karet original sendiri sebenarnya fluktuatif; mengikuti gerakan harga pasar komoditi internasional. Karena ini, banyak pengusaha merasa direpotkan. Harga serbuk original bisa bergerak dari Rp. 7000,- sekilo sampai Rp. 40.000,-. Mengagumkan, bukan?

Fluktuasi harga ini sangat merepotkan pelaku usaha kelas menengah karena pasti modalnya nggak cukup buat nahan harganya.

Meski kualitasnya tingkat 2, tapi dari sisi harga serbuk karet bekas ini lebih stabil, lebih rendah, dan nggak sepenuhnya terpengaruh harga fluktuasi perdagangan komoditi dunia. Harga pasarannya aja sekitar 3-5 ribu perkilonya. Bagi industri suplai karet serbuk karet bekas, bisnis ini sangat membantu. Apalagi untuk bisnis industri yang nggak butuh kualitas yang terlalu bagus.

Karena nyatanya nggak semua industri membutuhkan karet dengan kualitas tinggi. Misalnya saja industri bola, karpet, sepatu, sarung tangan, lapangan futsal, dll. Banyaknya permintaan serbuk ban bekas di industri pengolahan belakangan ini membuat bisnis ban bekas ini menjadi sebuah bidang usaha yang potensinya terus meningkat.

2. Perabotan Sehari-Hari 

Selain dijadikan serbuk karet, ban bekas juga bisa diolah menjadi sebuah karya seni, lho. Ambil contoh seperti yang dilakukan warga Surabaya, Jawa Timur. Mereka menyulap ban bekas menjadi kerajinan tangan yang cukup unik dan bernilai jual. Salah satu kerajinan tangan yang paling banyak dicari adalah menyulap ban mobil bekas menjadi tempat sampah, kursi, dan lain-lain.Kerajinan ini memang memerlukan keahlian khusus namun juga menjanjikan. Terbukti dengan banyaknya pesanan yang datang dari pemkot Surabaya. Dari berbagai jenis ban bekas, nantinya akan diolah terlebih dahulu di pabrik untuk dikuliti dan diambil bahan utamanya berupa karet ban yang halus. Kemudian, diolah lagi menjadi banyak kerajinan unik. Tapi, di balik prosesnya yang rumit, kerajinan kreatif ini bisa dibilang sangat menguntungkan dengan harga jual kisaran Rp 60.000,- sampai Rp 75.000,-

3. Sofa

Selain serbuk dan kerajinan tangan yang cantik. Ban bekas juga bisa diolah kembali menjadi sebuah sofa. Yup, sofa! Tempat duduk yang biasanya dibuat dari kayu dan diberi busa yang empuk, sekarang dibuat dari ban bekas.Dengan memadukan ban bekas, kulit jok sisa dan diaplikasikan dengan modifikasi sedemikian rupa. Hasilnya sangat pas dan cantik. Ban bekas yang tadinya tak berguna, jadi memiliki nilai jual. Atau, kalau kamu mau beralih ke desain yang sedikit klasik dan lebih berkelas, kamu bisa menyulap ban bekas menjadi ottoman chair lho!

4. Aksesoris Tampilan 

 

Selama ini ban bekas, banyak yang sudah didaur ulang menjadi kerajinan bandol seperti sandal, tali, ember, meja dan kursi taman. Tapi kali ini, ternyata ban bekas juga bisa disulap jadi aksesoris tampilan kamu, lho. Sindu dari Salatiga contohnya, ia menyulap ban bekas menjadi kalung, gelang, kunci, dompet, tas, tas laptop. Harga per item antara Rp 20.000 hingga Rp 450.000, tergantung jenis produknya. Hasil dari olahan ban bekas ini bahkan dikirim keluar negeri. Selain itu, bisnis ini juga mampu membuka lapangan kerja baru untuk beberapa komunitas.

Nah, itu adalah beberapa ide usaha ban bekas yang bisa menjadi inspirasimu dalam berbisnis. Kalau kamu ingin membangun bisnis dari bahan bekas. Perlu kesabaran, kreatifitas dan keuletan yang luar biasa. Dan jangan patah semangat!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Tips Memakai Rok Untuk Si Betis Besar

Menguak Sisi Baik Berenang Bagi Kesehatan, Kamu yang Belum Bisa Buruan Deh Berlatih!