in ,

8 Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bersama Bayi

Apa saja itu?

CakapCakapCakap People! Untuk kamu yang mudik Lebaran bersama dengan bayi kamu, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar perjalanan menjadi lancar. Apa saja itu?

Mudik lebaran merupakan suatu momen yang tidak lepas dari perayaan Idul Fitri. Kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman menjadi momen menyenangkan yang ditunggu-tunggiu setiap tahunnya apalagi dengan mengajak bayi. Bagaimana tips mudik lebaran yang aman dan nyaman.

8 Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bersama Bayi
Ilustrasi [Foto via volvocars.com]

Namun membawa bayi saat perjalanan mudik Lebaran memerlukan perhatian ekstra. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tips mudik membawa bayi agar selamat dan nyaman.

1. Pastikan Baby Seat Terpasang dengan Benar

Tips yang pertama adalah pastikan kamu menggunakan car seat dan pasang dengan benar. Car seat merupakan salah satu tempat duduk khusus bayi saat di dalam kendaraan. Car seat dapat berfungsi untuk menjaga anak agar tetap nyaman ketika tidur, mencegah guncangan dari kendaraan, serta memberikan kenyamanan saat bayi duduk.

Meski sudah menggunakan car seat, bayi tidak boleh dilepas begitu saja. Orang tua harus tetap mendampinginya dan menyesuaikan posisinya ketika tidak nyaman

2. Temani Bayi Duduk di Belakang

Kedua, orang tua juga harus memperhatikan bayi selama perjalanan. Meskipun si kecil sudah duduk di car seat, satu orang harus duduk di belakang untuk mengontrol bayi dan menjaganya tetap aman. Kamu juga bisa memberi makan bayi dan memberinya susu jika diperlukan atau mengajaknya bermain untuk menghindari rasa bosan dan gelisah.

3. Letakan Perlengkapan Bayi di Sekitar Ibu

Selanjutnya, ibu perlu memastikan bahwa perlengkapan bayi selalu dekat dengan ibu. Jangan memasukan perlengkapan bayi ke dalam bagasi karena sulit dijangkau ketika dibutuhkan. Tempatkan perlengkapan si kecil seperti popok, susu formula, tisu basah dan kering, makanan bayi, botol susu, dan perlengkapan lainnya di tempat yang mudah dijangkau.

4. Bawa Mainan Favorit si Bayi

Tips berikutnya adalah ingat bawa mainan favorit si bayi. Di perjalanan jauh, bayi mungkin menjadi gelisah atau tidak tenang karena berbagai alasan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ibu bisa membawa mainan favoritnya atau menonton video favorit di Youtube.

5. Istirahat dengan Teratur

Ketika melakukan perjalanan jarak jauh dengan mobil, pastikan untuk selalu beristirahat secara teratur agar tidak kelelahan. Kamu bisa berhenti setiap 3 jam untuk meregangan otot atau tulang agar kembali rileks. Saat beristirahat, ajak bayi kamu untuk keluar mobil agar dapat menghirup udara segar dan tidak merasa rewel karena terlalu lama berada di dalam mobil. Di malam hari, pastikan untuk berhenti sejenak agar dapat menggati popok atau menyusui bayi kamu.

6. Sesuaikan Jadwal Berangkat dengan Jadwal Tidur Bayi

Usahakan untuk memulai perjalanan sesuai dengan jadwal tidur bayi. Jika si kecil lebih sering tidur di siang hari, maka kamu bisa memulai perjalanan pada siang hari. Sebaliknya jika lebih sering tidur di malam hari, maka kamu bisa memulai perjalanan pada malam hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari bayi kamu menjadi rewel di dalam mobil.

7. Bawa Perlengkaan Bayi yang Sesuai

Pastikan kamu membawa semua perlengkapan bayi yang diperlukan selama perjalanan. Beberapa perlengkapan yang penting untuk dibawa oleh orang tua adalah popok, susu, baju ganti, selimut, mainan kesukaan, hand sanitizer, tisu basah, tisu kering, minyak telon, bedak, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan.

8. Tetap Tenang dan Happy

Saat membawa bayi bepergian jauh, pasti akan jadi merepotkan dan rumit. Sangat penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan bahagia. Jika orang tua tenang dan bahagia, maka suasana hati bayi juga akan ikut bahagia.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi: Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Studi: Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya