in ,

Mengganggu Jam Belajar dan Istirahatnya, Siswa SMP Ini Adukan Sang Ibu Ke Polisi

Sang ibu akhirnya setuju untuk menciptakan lingkungan yang tenang untuk putranya ketika dia belajar dan beristirahat.

CakapCakapCakap People! Seorang siswa SMP tahun ketiga menelepon polisi untuk mengadukan ibunya yang menolak untuk mengecilkan volume suara ponselnya saat bermain game saat sang anak mencoba untuk tidur atau sedang mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sekolahnya.

Seorang anak remaja sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya di rumah. Foto: VCG

Global Times melaporkan pada Jum’at, 27 September 2019, saat polisi tiba, siswa yang tinggal di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, China Timur ini, mengatakan bahwa ia memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) dan harus belajar lebih keras tahun ini karena ia harus mengikuti ujian masuk SMA terbaik dan harus belajar hingga larut setiap hari, demikian menurut laporan Nanjing Morning Post. 

Siswa itu juga mengatakan kepada polisi bahwa ibunya sering menonton drama yang berisik di TV, dan apartemen kecil mereka membuat situasinya lebih sulit.

Remaja itu juga mengatakan, ia telah meminta sang ibu untuk mengatur volume suara itu saat ia harus belajar atau istirahat, tetapi permohonannya itu malah membuat keduanya bertengkar berkali-kali.

Ilustrasi seorang anak laki-laki sedang membaca sebuah buku. Foto: Pixabay.

Usaha terakhirnya adalah dengan memanggil polisi untuk meminta bantuan. Petugas polisi membujuk sang ibu untuk memberikan uang saku untuk putranya sehingga ia dapat belajar dan berhasil dalam ujian masuk sekolah menengahnya.

Sang ibu akhirnya setuju untuk menciptakan lingkungan yang tenang untuk putranya ketika dia belajar dan beristirahat.

“Setiap orang harus belajar untuk menghormati dan mempertimbangkan orang lain, belum lagi putra Anda sendiri,” tulis seorang netizen.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-27, Inilah Perjalanan Cinta Barack Obama dan Michelle

Hakim di Thailand Ini Menembak Dirinya Sendiri Setelah Mengutuk Sistem Peradilan Kerajaan