in ,

Memulai Aksi Dunia, Ratusan Ribu Warga Australia Ikut Demonstrasi Perubahan Iklim

Di Australia, para demonstran terjadi di delapan ibu kota serta 104 pusat pusat kota lainnya.

CakapCakapCakap People! Dari London ke New York City dan dari Perth ke Paris, aktivis iklim mengambil bagian dalam gerakan Global Climate Strike pada hari Jumat, 20 September 2019, yang diharapkan menjadi hari terbesar demonstrasi perubahan iklim dalam sejarah planet ini.

Dilansir dari CNN, Jumat, 20 September 2019, beberapa aksi demonstrasi pertama diadakan di Australia. Panitia mengatakan “lebih dari” 300.000 orang berkumpul di lebih dari 100 kota besar dan kecil di seluruh negeri. Pihak penyelenggara bilang, Melbourne menjadi tuan rumah aksi terbesar, dengan  jumlah peserta 100.000 orang, sementara 80.000 berunjuk rasa di Sydney dan 30.000 di Brisbane.

View this post on Instagram

Incredible pictures from ALL over Australia as people are gathering for the #climatestrike This is the huge crowd building up in Sydney. Australia is setting the standard high! Its bedtime in New York…please share as many pictures as you can on all platforms as the strikes move across Asia to Europe and Africa!!!

A post shared by Greta Thunberg (@gretathunberg) on

Global Climate Strike adalah yang ketiga dari serangkaian demonstrasi iklim sedunia yang diselenggarakan oleh siswa sekolah, dan dipimpin oleh Greta Thunberg yang berusia 16 tahun.

Menurut pelajar Swedia, Greta Thunberg, yang berada di New York menjelang KTT Aksi Perubahan Iklim PBB pada 23 September, sekitar 4.638 acara telah diselenggarakan di 139 negara.

Bukan hanya kaum muda yang mengambil bagian bulan ini, dengan kelompok-kelompok buruh dan kemanusiaan, organisasi lingkungan dan karyawan dari beberapa merek terbesar dunia juga akan berpartisipasi.

Dengan melakukan pemogokan pada tanggal 20 September – 27 September di beberapa negara – peserta aksi demonstrasi berharap bisa menekan politisi dan pembuat kebijakan untuk bertindak atas isu-isu iklim.

Kampanye yang dipimpin oleh aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg, telah digelar tiga hari sebelum KTT Perubahan Iklim PBB di New York.

Penyelenggara mengatakan mereka memperkirakaan jutaan orang akan ikut demonstrasi di seluruh dunia di 150 negara.

Di Australia, para demonstran terjadi di delapan ibu kota serta 104 pusat pusat kota lainnya.

“Ini sangat BESAR, Melbourne! Para penyiar baru saja mengatakan lebih dari 100.000 orang! #Climatestrike #Greens,” kata anggota parlemen Greens Adam Bandt di Twitter, yang mewakili kursi Melbourne di Parlemen Federal, dikutip dari CNN.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa Australia menuntut pemerintah federal dengan tiga tuntutan: Tidak ada proyek batu bara, minyak atau gas baru; 100 persen pembangkit energi terbarukan dan ekspor pada tahun 2030; Mendanai transisi dan penciptaan lapangan kerja yang adil bagi semua pekerja dan komunitas industri bahan bakar fosil.

Gerakan ini kontroversial di Australia, dengan beberapa guru dituduh bias dan membawa politik ke ruang kelas, dan Pemerintah Federal menghubungkan demonstrasi berdampak pada ujian sekolah yang memburuk.

Lebih dari 2.500 perusahaan Australia ikut serta, baik meliburkan karyawan atau membiarkan karyawan mereka keluar berdemo di waktu kerja.

Jumlah pasti demonstran perubahan iklim Australia secara nasional tidak jelas, tetapi perkiraan yang lebih konservatif menempatkan jumlahnya mendekati 180.000.

Ribuan orang berkumpul di Sydney, Australia, selama aksi perubahan iklim.[ABC/Brendan Esposito]
Ribuan orang berbaris melintasi Jembatan Victoria di Brisbane, Australia, 20 September 2019.[Supplied/Shannon Iwanow/ABC]
 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Garlic, Kucing Kloning Pertama di China yang Diklaim Punya 90 Persen Kesamaan

Keunikan Menu Baru KFC, Ada Ayam Goreng Donat yang Masih Masa Uji Coba