in ,

Masyarakat Indonesia Rayakan Natal Sederhana di Tengah Pandemi COVID-19

Negara terpadat di Asia Tenggara ini kini memiliki lebih dari 108.000 kasus aktif.

CakapCakapCakap People! Masyarakat Indonesia merayakan Natal dengan layanan ibadah misa secara online dan sederhana pada hari Kamis, 24 Desember 2020, ketika pandemi COVID-19 memasuki tahap terburuknya di seluruh nusantara dengan percepatan pertumbuhan dalam jumlah kasus baru, kasus aktif, dan kematian.

Kementerian Agama RI mengizinkan gereja untuk mengadakan kebaktian Natal tetapi membatasi jumlah anggota jemaat yang dapat hadir dan menekankan untuk memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Selain itu, jumlah orang yang dapat mengikuti kebaktian Natal di dalam gereja tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas gereja. Bagi yang berhalangan hadir, lembaga penyiaran televisi pemerintah TVRI menyiarkan secara langsung misa malam Natal pada Kamis dari Gereja Paroki Kelapa Gading di Jakarta. Paroki atau gereja lain juga menyiarkan layanan mereka di media sosial atau kanal Youtube.

Di tengah kasus COVID-19 di Indonesia melonjak mendekati 154.000 dalam bulan Desember ini saja, sudah lebih tinggi dari bulan-bulan lain sejak pandemi dimulai, gereja-gereja berusaha keras untuk memastikan keselamatan anggota jemaatnya.

Gereja Katolik Santo Yosef di Palembang, Sumatera Selatan, mensterilkan semua ruangan dengan disinfektan. Setiap gereja di negara ini harus memasang tanda jarak fisik di lantai dan kursi, dengan jarak minimal satu meter.

Selain pengetatan pedoman protokol kesehatan, masalah keamanan gereja masih menjadi prioritas nasional. Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan 8.179 personel gabungan untuk mengamankan kebaktian Malam Natal dari segala kemungkinan ancaman di 1.635 gereja di Jakarta dan sekitarnya.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Mudik, yang menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk berkumpul bersama keluarga dan teman pada hari Natal, juga tunduk pada protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat yang bepergian dengan pesawat dan kereta api harus mengikuti rapid test antigen atau polymerase chain reaction (PCR).

Indonesia melaporkan 7.199 kasus baru dan 181 kematian akibat COVID-19 dalam waktu 24 jam terakhir, sehingga total kasus menjadi 692.838, dengan jumlah kematian mencapai 20.589 pada hari Kamis, 24 Desember 2020. Negara terpadat di Asia Tenggara ini kini memiliki lebih dari 108.000 kasus aktif.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indah tapi Mengerikan, 5 Bandara Ini Bikin Deg-degan saat Mendarat!

Indonesia Larang Masuk Pengunjung dari Inggris Hingga 8 Januari 2021