in ,

Makanan yang Harus Dihindari Pasca Kehamilan

Makanan cepat saji (fast food) dan makanan olahan (junk food) kaya akan kalori, lemak, gula, dan garam serta rendah vitamin, mineral, dan serat.

CakapCakapCakap People! Sangat penting bagi ibu baru untuk memperhatikan pola makan setelah melahirkan. Termasuk sangat penting untuk mendapatkan makanan yang tepat setelah kehamilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, membantu untuk menyembuhkan dari persalinan dan kembali ke berat badan sebelum hamil.

Dr Rohini Patil seorang ahli gizi mengungkapkan beberapa makanan yang harus kamu hindari pasca-kehamilan, seperti dilansir dari Pinkvilla berikut ini:

1. Minuman manis

Makanan dengan nutrisi yang baik dibutuhkan pasca kelahiran
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Minuman ringan (soft drink) atau jus manis adalah kalori kosong yang sarat dengan gula. Jenis minuman ini tidak memberi nutrisi untuk tubuh kamu. Sumber energi ini berumur pendek dan kamu mungkin merasa banyak lelah setelah tubuh membakar karena gula. Ini akan menambah kalori ekstra yang tidak memiliki nilai nutrisi dan akan berkontribusi pada penambahan berat badan atau penurunan berat badan yang sulit.

2. Fast food dan junk food

Makanan cepat saji (fast food) dan makanan olahan (junk food) kaya akan kalori, lemak, gula, dan garam serta rendah vitamin, mineral, dan serat.

Cobalah makan sebanyak mungkin makanan segar dan buatan sendiri untuk menghindari makanan kemasan dan kalengan dari luar. Hindari keripik, dan kue kering dan pilih makanan ringan sehat rendah kalori yang kaya protein, serat, dan lemak sehat. Termasuk buah-buahan, kacang-kacangan; biji panggang, dan semangkuk yogurt adalah pilihan yang sehat.

Pasca kehamilan, tujuan kamu harus lebih fokus pada makanan yang sehat dan bergizi. Makanan cepat saji dan olahan menyebabkan kenaikan berat badan dan membuatnya semakin sulit untuk menurunkan berat badan yang terjadi selama kehamilan.

3. Ikan dengan kadar Merkuri Tinggi

Makanan laut adalah sumber protein tanpa lemak, lemak sehat, dan nutrisi lainnya. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri tingkat tinggi yang bisa melewati air susu untuk bayi kamu yang baru lahir dan akan mempengaruhi kesehatan mereka. Cobalah untuk menghindari ikan todak, hiu, dan king mackerel karena kandungan merkurinya tinggi.

4. Teh dan Kopi

Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah melahirkan
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Jika kamu terbiasa minum teh atau kopi maka kamu tidak perlu sepenuhnya menghilangkan kopi atau teh dari diet setelah kehamilan.

Meski sejumlah kafein dapat berpindah dari ibu ke bayi selama bayi disusui, ini baru signifikan untuk konsumsi kafein yang sangat tinggi. Jadi 1 cangkir atau 2 cangkir teh atau kopi sehari seharusnya masih baik-baik saja. Ketika asupan kafein yang lebih tinggi terakumulasi dalam tubuh bayi dan membuat mereka terpapar pada stimulasi kafein, itu bisa membuat bayi kamu mudah tersinggung, rewel, dan tidak bisa tidur nyenyak.

5. Makanan Penyebab Gas dan kolik

Masalah gas dan kolik sangat umum terjadi pada bayi. Jika kamu melihat bayi kamu merasa kembung, banyak bersendawa dan mengeluarkan gas, dan memiliki perut yang keras, atau banyak menangis, itu mungkin karena kolik. Itu bisa jadi kamu telah mengonsumsi makanan tertentu yang bisa menyebabkan masalah kolik ini di antaranya seperti produk susu dan kafein, kubis, kacang-kacangan, brokoli, turdal, di mana ini adalah daftar makanan yang umum dalam hal menghasilkan lebih banyak gas.

Banyak wanita menghindari makanan pedas jika mereka melihat masalah kolik pada bayi mereka. Ingat, ini tentang bagaimana bayi kamu bereaksi terhadap makanan apa yang kamu konsumsi. Makanan pedas bukanlah penyebab bayi mengalami hal ini.

Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi kamu menangis hingga berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan meski dalam keadaan sehat dan cukup asupan susu.

6. Alkohol

Alkohol harus dihindari pasca melahirkan.
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Jika kamu mengonsumsi alkohol, itu tidak aman untuk bayi kamu. Jadi jumlah alkohol dalam ASI tidak baik untuk kesehatan bayi. Ketika ibu mengonsumsi alkohol, alkohol itu masuk dengan bebas ke dalam ASInya. Paparan alkohol dalam kadar sedang melalui ASI dapat merusak perkembangan, pertumbuhan, dan pola tidur bayi. Tidak mengonsumsi alkohol adalah pilihan paling aman bagi ibu menyusui.

7. Makanan penyebab alergi

Jika ada riwayat keluarga dengan jenis alergi makanan apapun, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui apa saja yang harus dihindari. Beberapa yang umum menyebabkan alergi termasuk telur, susu, kacang tanah, kerang, ikan kedelai, dan gandum.

Jika kamu seorang ibu baru, pastikan untuk menjaga kesehatan dan nutrisi diri sendiri dan bayi sehingga kamu bisa berada pada tingkat kebugaran terbaik dan menikmati fase penting dalam hidup kamu ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Nyeri Otot Akibat Olahraga? Ini 4 Cara Mengatasinya

China Bisa Kena Sanksi Jika Dukung Perang Rusia-Ukraina