in ,

Kuat Dugaan Ada Campur Tangan Mafia, Lukisan 400 Tahun Ini Rajin Dicuri

Lukisan karya Frans Hals berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer dicuri untuk ketiga kalinya

CakapCakap – Cakap People, meskipun sistem keamanan sudah ditingkatkan ternyata tidak mampu menghentikan pencuri membawa kabur lukisan bersejarah yang disimpan di Leerdam, Belanda. Lukisan tersebut karya Frans Hals berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer.

Frans Hals sendiri merupakan pelukis ternama di tahun 1626, saat itu negara Belanda tengah berada dimasa kejayaan. Detektif seni Arthur Brand mengatakan, lukisan tersebut hilang untuk ketiga kalinya.

“Sangat sulit menyediakan sistem keamanan terbaik untuk museum kecil karena biayanya terlalu mahal. Akibatnya, jika mereka [pencuri] ingin memiliki barang-barang Anda, mereka akan masuk,” katanya kepada BBC.

Lukisan berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer. Foto via thejakartapos.com

Polisi menjelaskan kronologi kejadian. Pencuri masuk ke museum di Leerdam, selatan Utrecht, pada Rabu dini hari (26/08). Alarm berbunyi pukul 03:30 pagi, namun saat aparat keamanan sampai di museum, para pencuri berhasil pergi.

Aparat keamanan sedang menyelidiki rekaman CCTV mereka juga  bekerja dengan ahli pencurian seni dan tim forensik untuk membekuk pelaku.

Lukisan Two Laughing Boys pertama kali dicuri di tahun 1988 bersama dengan karya Jacob van Ruisdael. Beruntung, lukisan ini ditemukan tiga tahun setelahnya. Entah misteri apa yang melingkupi lukisan tersebut hingga selang puluhan tahun pencuri berhasil mengambil lukisan itu kembali.

Lukisan sini hilang untuk ketigakalinya. Foto via bbc.com

Pencuri berhasil membobol Museum Hofje van Mevrouw van Aerden pada tahun 2011 dan ditemukan enam bulan kemudian.

Sejak pencurian tahun 2011 lalu, benda-benda seni yang sangat berharga dari museum tersebut telah disimpan sangat aman. Menurut laporan media Belanda, area tersebut tertutup untuk umum, hanya staf yang bisa mengunjungi area tersebut. Hingga kini, tak seorang pun di museum itu mau berkomentar tentang pencurian ini.

Arthur Brand, seorang detektif seni, ia spesialisasi menemukan karya-karya yang dicuri, mengatakan pencurian semacam ini sebenarnya bisa diduga. Para penjahat membeli karya seni curian untuk alat tukar pengurangan hukuman penjara mereka.

Contohnya, yang dilakukan oleh pengedar narkoba Kees Houtman. Ia mencoba menukar lukisan Van Goghs dengan pengurangan hukuman di awal 1990-an.

Lalu. seorang bos mafia Napoli juga menukar karya yang telah dicuri oleh pencuri seni Octave Durham dari Museum Van Gogh Amsterdam pada 2002 lalu. Cakap People, berhasilsmendapatkan hukuman yang lebih pendek.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Waspada Covid-19 Boleh, Tapi Ancaman Perubahan Iklim Jauh Lebih Berbahaya

Ini Dia Kandidat Pengganti Messi di Barcelona, Mana yang Posisinya Lebih Kuat?