in ,

Kepercayaan Masyarakat Global Terhadap Vaksin Meningkat, Tetapi Prancis, Jepang dan yang Lain Skeptis

Di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, kesediaan masyarakatnya untuk mengambil vaksin menurun sejak November 2020.

CakapCakapCakap People! Kesediaan orang-orang untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 meningkat di seluruh dunia dan lebih dari setengah dari mereka yang ditanyai mengatakan mereka akan mengambil suntikan vaksin seandainya dijadwalkan minggu depan. Demikian diungkapkan hasil sebuah survei terbaru tentang kepercayaan vaksin global pada hari Kamis, 4 Februari 2021.

Tetapi sikap dan kepercayaan diri sangat bervariasi di 15 negara yang dicakup dalam survei, dengan Prancis menunjukkan tingkat skeptisisme yang tinggi dan beberapa negara Asia menunjukkan kepercayaan yang menurun pada vaksin, sementara beberapa negara Eropa melihat kepercayaan yang meningkat.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Melansir Reuters, secara keseluruhan, kepercayaan akan vaksin lebih tinggi daripada di bulan November tahun lalu, ketika survei yang sama – dilakukan di 15 negara dan mencakup 13.500 orang setiap kali – menemukan bahwa hanya 40% yang bersedia mendapatkan vaksinasi.

Survei tersebut, yang dipimpin oleh YouGov dan Imperial College London’s Institute of Global Health Innovation (IGHI), mendapati bahwa orang-orang di Inggris paling bersedia untuk mendapatkan vaksin COVID-19, yakni sebesar 78%, diikuti oleh Denmark sebesar 67%.

Perancis memiliki proporsi tertinggi dari responden yang mengatakan mereka tidak akan mau divaksin, yaitu 44%, tetapi terdapat peningkatan dua kali lipat dalam proporsi yang sangat setuju bahwa mereka akan mengambil vaksin, dari 15% pada November tahun lalu menjadi 30% pada Januari 2021.

Di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, kesediaan masyarakatnya untuk mengambil vaksin menurun sejak November 2020, dengan Jepang yang menunjukkan kesiapan orang yang mau divaksin jumlahnya paling sedikit, diikuti oleh Singapura.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

“Karena vaksin akan memainkan peran penting dalam mengendalikan pandemi, para pemimpin harus bertindak sekarang untuk membantu lebih banyak orang memahami manfaat vaksinasi COVID-19 dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata David Nabarro, co-director dari IGHI dan pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang COVID-19.

Survei tersebut merupakan bagian dari upaya WHO dan badan lainnya untuk memantau perilaku dan sikap terkait kesehatan selama pandemi.

Sejak April 2020, para peneliti telah mensurvei lebih dari 470.000 orang di seluruh dunia. Survei terbaru ini berlangsung dari 4-24 Januari 2021.

Ditemukan bahwa kebanyakan orang mempercayai vaksin, dengan dua pertiga menyatakan keyakinan kuat atau sedang dan hanya 12% yang melaporkan tidak ada kepercayaan sama sekali. Juga ditemukan bahwa dua pertiga orang percaya bahwa vaksinasi penting untuk kesehatan mereka.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

China Tampaknya Tidak Mungkin Capai Target Vaksinasi 50 Juta Orang Sebelum Liburan Imlek

Varian Baru Virus Corona Menyebar, Para Ahli: Sudah Waktunya Pakai Masker yang Lebih Baik