in ,

Kembali Jabat Menteri Keuangan Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin, Begini Catatan Karier Sri Mulyani Indrawati (SMI)

Bagi Sri Mulyani, jabatan Menteri Keuangan ini menjadi yang ketiga dipegangnya.

CakapCakapCakap People! Sri Mulyani Indrawati kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menteri Keuangan periode 2019—2024.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani Indrawati setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana hari ini, Selasa, 22 Oktober 2019.

Sri Mulyani menjadi menteri pertama yang sudah menjelaskan jabatan yang akan diembannya di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Pada pertemuan dengan calon menteri sebelumnya, sebagian besar masih belum memastikan jabatan yang akan diisi.

“Khusus untuk saya, kata Bapak Presiden diberbolehkan untuk menyampaikan jabatan menteri keuangan,” katanya di depan wartawan,” dikutip dari laman BISNIS.

Catatan Perjalanan Karir Sri Mulyani Indrawati (SMI) di Bidang Perekonomian

Bagi Sri Mulyani, jabatan Menteri Keuangan ini menjadi yang ketiga dipegangnya. Dia pernah menduduki posisi menkeu era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada 2005 hingga berlanjut ke periode kedua SBY pada 2010.

Mengutip dari catatan laman BISNIS, Selasa, 22 Oktober 2019, SMI merupakan lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, memperoleh Master of Science of Policy Economic dari University of Illinois Urbana Champaign USA dan mendapat gelar Ph.D of Economic dari kampus yang sama.

Sri Mulyani yang lahir di Tanjungkarang, Lampung, 26 Agustus 1962 ini dikenal sebagai sosok yang fokus pada ekonomi moneter dan perbankan serta ekonomi tenaga kerja.

Pada bidang tersebut, Sri Mulyani pertama kali ditunjuk sebagai Menteri Keuangan pada 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu kebijakan pertama yang dikeluarkannya adalah memecat petugas korup di lingkungan Departemen Keuangan.

Dia dinilai berhasil menekan angka korupsi dan mereformasi sistem pajak dan keuangan Indonesia. Hanya berselang satu tahun menjabat, Sri Mulyani langsung mendapat gelar Euromoney Finance Minister of the Year oleh majalah Euromoney.

Sri Mulyani tergolong lama berada di Kementerian Perekonomian. Hingga pada 2010 dia ditunjuk menjadi salah salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia. Namun pengunduran dirinya berdampak negatif pada situasi ekonomi Indonesia seperti stock exchange yang turun hingga 3,8% pada saat itu.

Pengunduran diri SMI juga dinilai akibat desakan sejumlah pihak yang kurang menyukai tindak tanduknya di melakukan reformasi ekonomi. Meski begitu, ia tetap mendapat gelar dari Forbes pada 2014 sebagai wanita paling berpengaruh di dunia pada urutan ke – 38.

View this post on Instagram

Saat saya bekerja di Bank Dunia selama kurang lebih 6 tahun, saya melihat ada negara yang sukses dan maju, yang biasa-biasa saja dan ada yang menjadi negara gagal. Dari yang saya lihat, tiga faktor utama dari negara yang maju dan sukses adalah institusi (birokrasi) yang kompeten dan bersih, sumber daya manusia yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai. Institusi itu adalah anda dan kita semua. Jadi jangan pernah menunjuk kesalahan orang lain sebelum kita memperbaiki diri kita sendiri. Kalau kita akan menjadi birokrat yang baik, efisien, bersifat melayani dan tidak korup, maka kita sudah menjadi satu solusi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu kami akan terus mendorong reformasi di semua kementerian/lembaga termasuk di Kementerian Keuangan sendiri. Tantangan kita adalah bagaimana mentransformasikan ekonomi Indonesia sehingga menarik semakin banyak investasi ke Indonesia, meningkatkan ekspor serta mengurangi ketergantungan impor. Mari kita ciptakan birokrasi yang mendukung Indonesia menjadi negara yang maju dan berpenghasilan tinggi. Indonesia membutuhkan peranan birokrasi yang mempunyai mindset benar sehingga menjadikan perekonomian menjadi lebih efisien, bukan birokrasi yang membuat kebijakan untuk kepentingan dirinya sendiri sehingga menyusahkan semua orang. Rapat kerja Kementerian Perdagangan Jakarta, 12 Maret 2019

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

Dua tahun kemudian Sri Mulyani akhirnya kembali ke Indonesia. Dia dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Keuangan, posisi yang sama pernah didudukinya. Jabatan tersebut diterimanya pada 27 Juli 2016.

Kepemimpinannya langsung mencuri perhatian. Pada tahun yang sama, dia berhasil membuat Pemerintah Pusat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun anggaran 2016 dari BPK.

Sri Mulyani juga dinilai sukses menagih pajak dari perusahaan raksasa seperti Google dan Facebook. Dua tahun berselang, dia dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia pada gelaran World Government Summit di Uni Arab Emirates.

Kini, Sri Mulyani masih mendapatkan kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan masa pemerintahan 2019-2024.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Suhu Panas Landa Indonesia, Terpanas Terjadi di Makassar 38,8 Derajat Celcius

Ini Alasan Geliat Penolakan Driver Ojek Online Jika Nadiem Makarim Menjabat Menteri