in ,

Kasus COVID-19 Indonesia Bertambah 7.010 & 7 Meninggal Hari Ini

Negara ini pertama kali melaporkan kasus positif pada 2 Maret 2020.

CakapCakapCakap People! Kasus COVID-19 di Indonesia dilaporkan mengalami lonjakan drastis. Ekonomi terbesar Asia Tenggara ini mencatat tambahan sebanyak 7.010 kasus positif virus corona baru pada Rabu, 26 Januari 2022.

Pada Selasa, 25 Januari 2022, jumlah kasus harian COVID-19 yang dilaporkan sebanyak 4.878.

Tambahan hari ini menjadikan total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 4.301.193 kasus. Negara ini pertama kali melaporkan kasus positif pada 2 Maret 2020.

Orang-orang yang memakai masker pelindung bersandar di tiang sambil menunggu kereta komuter di peron stasiun pada jam sibuk sore hari saat varian Omicron terus menyebar, di tengah pandemi penyakit COVID-19, di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Selain itu, dilaporkan ada tambahan 7 pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini, dan kasus sembuh bertambah 2.582 orang. Dari penambahan itu, DKI Jakarta menyumbang penambahan tertinggi sebanyak 3.509 kasus.

Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Dimana sejak 15 Desember hingga Rabu, 26 Januari 2022, secara kumulatif tercatat 1.766 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Berdasarkan data New All Record Kementerian Kesehatan tanggal 1-22 Januari 2022, jumlah kasus konfirmasi nasional terus meningkat dalam 4 minggu terakhir. Proporsi kasus didominasi transmisi lokal, tidak lagi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Pada 22 Januari 2022 sebanyak 90,1 persen kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal. Selanjutnya, data terakhir yang dihimpun Kemenkes menunjukkan kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 1.626 kasus. Sebanyak 20 pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

Kementerian Kesehatan juga telah mencatat dua kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia pada Sabtu, 22 Januari 2022. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat. Diketahui ia belum menerima vaksin dan memiliki komorbid. Sementata satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang juga memiliki komorbid dan meninggal di RSPI Sulianti Saroso.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Studi AS: Omicron Hasilkan COVID-19 Lebih Ringan Dibanding Delta

Studi: Varian Omicron Bisa Bertahan Hingga 21 Jam di Kulit