in ,

Jepang Tambah Daftar Larangan Ekspor ke China, Termasuk Chip!

Langkah Jepang ini dinilai akan mempersulit ruang gerak China

CakapCakapCakap People! Jepang menegaskan posisinya dalam membantu Amerika Serikat (AS) memenangkan perang teknologi melawan China. Terbaru, Jepang menambahkan daftar larangan ekspor baru ke China.

Ada 23 produk yang masuk dalam kategori peralatan manufaktur semikonduktor canggih buatan Jepang yang tak bisa dikirim ke China. Salah satu dari produk tersebut krusial untuk membuat pola sirkuit dan pengujian chip.

Dilaporkan Nikkei Asia, langkah Jepang ini dinilai akan mempersulit ruang gerak China, dikutip Senin 24 Juli 2023.

Jepang Tambah Daftar Larangan Ekspor ke China, Termasuk Chip!
Bendera Jepang dan China berkibar [Foto: REUTERS/Thomas Peter]

Pengamat industri memprediksi Beijing akan segera merespons kebijakan baru dari Jepang.

“Memproduksi perangkat semikonduktor canggih akan sangat sulit bagi China dalam jangka pendek dan menengah,” kata peneliti di Japan Institute of International Affairs, Yoshiaki Takayama.

Langkah Jepang ini menyusul pelarangan ekspor yang lebih dulu dilakukan AS ke China pada Oktober lalu. AS melarang pengiriman chip kecerdasan buatan (AI) karena khawatir China bakal memanfaatkannya untuk kebutuhan militer.

Sejak saat itu, AS mengajak Jepang dan Belanda untuk turut membatasi ekspor chip ke China. Sebab, dua negara itu merupakan produsen alat manufaktur chip terbesar di dunia.

Sebagai informasi, Jepang merupakan pemasok alat manufaktur chip utama bagi China. Pada 2022 lalu, sepertiga dari keseluruhan total impor China berasal dari segmen tersebut, menurut International Trade Centre.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Garuda Indonesia Sabet Penghargaan Awak Kabin Terbaik Sedunia 2023

Garuda Indonesia Sabet Penghargaan Awak Kabin Terbaik Sedunia 2023

6 Fakta Film Barbie, Pembuatan Naskahnya Habiskan Waktu Hingga 2 Tahun

6 Fakta Film Barbie, Pembuatan Naskahnya Habiskan Waktu Hingga 2 Tahun