in ,

Jepang Berencana Luncurkan Visa Digital Nomad Akhir Maret 2024

Gaya bekerja jarak jauh ini semakin diminati banyak orang.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Jepang berencana untuk mengeluarkan visa digital nomad. Gaya bekerja jarak jauh ini semakin diminati banyak orang. Selain itu juga mendapat dukungan banyak pemerintah untuk meningkatkan pariwisata.

Jepang Berencana Luncurkan Visa Digital Nomad Akhir Maret 2024
Ilustrasi

Persyaratan visa digital nomad

Badan Layanan Imigrasi Jepang atau ISA, mengumumkan rencana visa untuk digital nomad pada Jumat, 2 Februari 2024. Visa digital nomad itu berlaku selama enam bulan. Program ini diharapkan mulai berlaku pada akhir Maret 2024.

Untuk mendapatkan visa tersebut, harus menenuhi beberapa persyaratan. Seperti memiliki pendapatan tahunan sebesar ¥10 juta atau sekitar Rp 1 miliar lebih. Selain itu, hanya digital nomad dari 49 negara dan wilayah berdasarkan kategori visa aktivitas tertentu yang bisa mendapatkan visa tersebut.

Negara dan wilayah yang memenuhi syarat adalah negara yang telah menandatangani perjanjian pajak dan perjanjian yang menghilangkan kebutuhan visa jangka pendek dengan Jepang. Seperti Amerika Serikat, Australia, dan Singapura.

Mereka akan diizinkan bekerja jarak jauh dari mana saja di negara ini tanpa harus bekerja di Jepang. Persyaratan lainnya termasuk memiliki asuransi kesehatan swasta. Pasangan dan anak-anak juga akan diizinkan tinggal di Jepang.

Mereka yang tinggal di Jepang dengan visa digital nomad tidak akan diberikan kartu penduduk atau sertifikat kependudukan, yang memberikan akses terhadap manfaat tertentu dari pemerintah. Visa tidak dapat diperpanjang dan harus diajukan kembali, dan ini hanya dapat dilakukan enam bulan setelah meninggalkan negara tersebut.

Periode setengah tahun dipilih berdasarkan survei terhadap para digital nomad, yang mayoritas mengatakan mereka lebih memilih untuk tinggal lebih lama dari 90 hari hingga enam bulan. Saat ini durasi masa tinggal jangka pendek bebas visa hanya 90 hari.

Digital nomad untuk meningkatkan pariwisata

Beberapa digital nomad yang telah bekerja di Jepang dengan menggunakan visa turis atau visa lainnya. Mereka telah melobi untuk mendapatkan visa digital nomad selama setahun terakhir. Tahun lalu, pemerintah berjanji untuk menciptakan visa nomaden digital sebagai bagian dari dorongan pariwisata.

Saat ini terdapat lebih dari 35 juta digital nomad di seluruh dunia, dengan nilai ekonomi kolektif sebesar U$787 miliar, menurut Brother Aboard, situs informasi perjalanan. Selain pekerjaan jarak jauh semakin populer, berbagai pemerintah di seluruh dunia juga mendukung pergeseran sistem kerja ini. Digital nomad dipandang sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan pariwisata dan memacu inovasi dalam negeri.

Lebih dari 50 negara di seluruh dunia mengeluarkan visa nomaden digital saat ini. Namun dengan jangka waktu tinggal berbeda-beda. Kalau di Jepang 60 hari Setiap negara memiliki Namun jangka waktu tinggalnya berbeda-beda: Misalnya, Korea Selatan mengizinkan masa tinggal hingga dua tahun, sedangkan Taiwan mengizinkan tiga tahun, setelah itu mereka yang memenuhi syarat bahkan dapat mengajukan permohonan izin tinggal permanen.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah 10 Air Terjun di Bali, dari yang Tertinggi hingga yang Terindah

Inilah 10 Air Terjun di Bali, dari yang Tertinggi hingga yang Terindah

Mengenal Visa Digital Nomad, Keuntungan, dan Cara Membuatnya

Mengenal Visa Digital Nomad, Keuntungan, dan Cara Membuatnya