in ,

Jakarta Cetak Rekor Baru Kasus Harian COVID-19 saat Gubernur Anies Masih Jalani Isolasi Mandiri

Mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, orang yang keluar masuk Jakarta wajib tunjukkan rapid test antigen negatif.

CakapCakapCakap People! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya saat jumlah kasus harian COVID-19 di ibu kota negara itu mencapai rekor tertinggi baru dan jumlah kematian secara keseluruhan melewati angka 3.000 pada Kamis, 17 Desember 2020.

Anies dinyatakan positif COVID-19 pada 1 Desember, hanya sehari setelah wakilnya, Ahmad Riza Patria, juga dipastikan tertular penyakit tersebut.

Istri Anies, Fery Farhati, membagikan foto yang menyentuh tentang reuni keluarga di mana Anies tampak berdiri di belakang jendela kaca untuk selfie pada hari Kamis.

“Enam belas hari berlalu di rumah kami tanpa kehadiran @aniesbaswedan yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Rindu tentunya,” tulis Fery di Instagram.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan keluarga. [Foto: Instagram Fery Farhati]

Hingga Kamis, Jakarta adalah wilayah terparah yang terkena virus corona dengan total 158.033 kasus dan 3.014 kematian sejak wabah dimulai. Jumlah kasus terkonfirmasi yang mendekati Jakarta untuk tingkat provinsi adalah 72.979 di Jawa Timur.

Jakarta melaporkan kenaikan satu hari tertinggi sebanyak 1.690 pada Kamis, 17 Desember, sementara rata-rata tujuh hari juga mencetak rekor baru.

Tertinggi satu hari sebelumnya adalah 1.579 kasus yang dilaporkan pada 21 November.

Mulai Jumat, 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan orang yang masuk dan keluar Jakarta wajib menununjukkan dokumen bebas virus corona berdasarkan rapid test antigen.

Ada perbedaan mencolok antara kebijakan pembatasan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah kota dan pemerintah pusat.

Menurut arahan gubernur, kantor wajib memangkas kapasitasnya hingga 50 persen dan hanya beroperasi hingga pukul 19.00. Pusat perbelanjaan, kafe, restoran, bioskop, dan kawasan wisata memiliki batasan kapasitas yang sama, namun dengan jam malam yang lebih panjang yaitu hingga pukul 21.00.

Pemerintah pusat menyarankan agar kehadiran di kantor di kota dibatasi 25 persen dari kapasitas.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Negara ini menambahkan sebanyak 7.354 kasus baru dalam periode 24 jam pada Kamis, 17 Desember, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 643.508. Tambahan kasus pada hari Kamis adalah angka harian tertinggi kedua setelah rekor sebelumnya tercatat 8.369 kasus pada 3 Desember.

Jumlah kasus aktif mencatat rekor lain dengan total 97.139 kasus, per Kamis atau 15,1 persen dari keseluruhan kasus.

Sebanyak 142 pasien COVID-19 telah meninggal sejak Rabu, 16 Desember, sehingga total angka kematian menjadi 19.390. Kematian harian telah mencapai 100 orang atau lebih selama 26 hari terakhir, ini merupakan periode paling mematikan sejauh ini dalam wabah di Indonesia, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah 6 Warna Bola Mata dari yang Paling Langka Hingga Terumum, Kalau Kamu?

Indonesia Dalam Periode Paling Mematikan dari Wabah Virus Corona