in ,

Inilah Sederet Alasan Kamu Belum Bisa Move on dari Mantan Pacar

Mengapa seseorang susah move on dari mantan pacar?

CakapCakapCakap People! Mengapa seseorang susah move on dari mantan pacar? Setelah putus cinta dengan dengan pacar, biasanya kamu berusaha melupakannya.

Kamu berusaha memutuskan kontak dengannya agar tak teringat lagi. Namun faktanya, kamu sampai saat ini malah masih belum move on.

Inilah Sederet Alasan Kamu Belum Bisa Move on dari Mantan Pacar
Ilustrasi

Dilansir dari PairedLife, berikut adalah sejumlah alasan mengapa kamu belum bisa move on dari mantan pacar kamu.

1. Masih Membutuhkan Waktu

Sebenarnya kamu masih membutuhkan waktu. Kamu membutuhkan lebih banyak waktu dari yang kamu bayangkan, terutama jika hubungan itu berlangsung lama.

Ketika melepaskan seseorang secara tiba-tiba, kamu dituntut untuk masuk ke dalam situasi yang berbeda dan akan sulit menyesuaikannya. Hampir seperti kehilangan sebagian dari dirimu sendiri.

Jika sudah bertahun-tahun dan kamu masih belum bisa melupakannya, mungkin ada suatu hal yang mengganggu kamu.

2. Berpikir Tidak Akan Menemukan Orang Lain

Ini biasa terjadi saat seseorang berpisah tak berdasarkan atas keinginannya. Mereka akan berpikir tidak dapat menemukan orang seperti pasangannya.

Bisa saja, kamu malah menemukan seseorang yang sama-sama cocok atau bahkan lebih cocok dengan kamu. Saat kamu terus berpikir tidak akan menemukan orang lain, inilah alasan mengapa kamu tidak bisa melupakan hubungan masa lalu. Bukalah hati dan dirimu bertemulah dengan orang baru yang bisa membuat hari-hari kamu lebih baik.

3. Lingkunganmu Terus Mengingatkan Mantan

Hindari lingkungan yang terus menarik kamu pada kenangan saat bersama dengannya. Jika perlu, pertimbangkan untuk pindah, beralih ke lingkungan yang berbeda atau kamu bisa melakukan hobi yang berbeda.

Gunakan masa lajang untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan dan nikmati kebebasan ini. Kamu akan membuang-buang waktu jika terus terpuruk hanya karenanya.

4. Mantan Terus Menghubungi

Melihat mantan dan mendengarkan kabar darinya, dapat menghalangi kamu untuk melepaskannya. Kamu perlu menata kehidupan baru kamu dan tidak melihat mantan untuk sementara waktu sampai kamu bisa mengatasi perasaan kamu.

Jangan berkomunikasi terlalu sering, cobalah membatasi kontak dengannya. Jika memang tidak ada alasan mantan untuk menelepon atau mengirim pesan kepada kamu, jelaskan bahwa kamu memerlukan batasan untuk itu. Jelaskan, kamu masih terluka dan masih membutuhkan waktu untuk menyembuhkan.

5. Kamu Tetap Berhubungan dengan Mantan

Tetap berkomunikasi dan berhubungan dengan mantan, membuat kamu semakin sulit untuk move on. Telepon, mengirim pesan secara teratur, dan masih mengikuti mereka di media sosial hanya mempersulit diri kamu sendiri. Meskipun menyakitkan, kamu harus memutuskan ikatan itu dan memberi dirimu waktu untuk sembuh.

6. Merasa Bersalah atau Menyalahkan Dia

Kamu terus menyalahkan mantan karena mengakhiri hubungan kalian. Kamu menganggap mantan sebagai pihak yang bersalah karena memperlakukanmu dengan buruk. Perasaan ini hanya mengahalangi kamu untuk menjalani kehidupan.

Di sisi lain, mungkin kamu bersalah karena mengakhirinya, saat melihat ke belakang kamu menyadari kalau kamu mengakhirinya terlalu cepat tanpa memberikan dia kesempatan.

7. Mengidealkan Mantan

Kamu terus memikirkan kenangan-kenangan indah bersamanya dan berpikir hubungan kalian tak terlalu buruk. Alih-alih mengingat mengapa kalian tidak berhasil dalam hubungan ini membuat kamu terjebak pada kenangan masa lalu. Jika kamu terus memikirkannya, ini hanya akan menyulitkan kamu untuk menerima orang lain, karena kamu masih membawa kenangan itu dalam hubungan yang baru.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

AS Kecam Rencana Israel Bangun 4.000 Rumah Yahudi di Tepi Barat

AS Kecam Rencana Israel Bangun 4.000 Rumah Yahudi di Tepi Barat

Atasi Krisis Kelahiran, Jepang Kucurkan Anggaran hingga Rp378 Triliun

Atasi Krisis Kelahiran, Jepang Kucurkan Anggaran hingga Rp378 Triliun