in ,

Inilah 6 Fitur Canggih pada Mobil yang Kurang Berguna Karena Jarang Digunakan

Sejumlah fitur canggih pada mobil seperti rem ABS (Anti-lock Breaking System), fog lamp, AC double blower, hingga power outlet dinilai sangat membantu pengemudi kendaraan yang satu ini.

CakapCakapCakap People! Semakin banyak koleksi mobil yang kini memiliki fitur-fitur keamanan dan keselamatan canggih yang dihadirkan oleh produsen mobil.

Sejumlah fitur canggih pada mobil seperti rem ABS (Anti-lock Breaking System), fog lamp, AC double blower, hingga power outlet dinilai sangat membantu pengemudi kendaraan yang satu ini.

Tapi sayangnya, tak semua fitur yang ada di mobil dimanfaatkan oleh seseorang saat mengemudi, sehingga dianggap kurang bermanfaat karena jarang digunakan. 

Ilustrasi sebuah mobil. [Foto: Unsplash]

Mengutip Kompas, inilah keenam fitur canggih pada mobil yang jarang digunakan:

1. Cruise Control

Fitur canggih ini sebenarnya sangat membantu pengemudi ketika ingin mengistirahatkan kakinya sejenak.

Pasalnya, fitur ini bisa membuat laju kendaraan konstan tanpa perlu menekan pedal gas, cukup mengendalikan kemudi saja. Namun melihat kondisi jalan di Indonesia yang padat, membuat para pengemudi enggan untuk menggunakannya.

2. Kunci Pengaman Anak (Child-Lock)

Child lock yang terdapat di pintu kendaraan. [Foto: Ghulam]

Fitur ini diperuntukan sebagai kunci tambahan untuk pengamanan anak-anak, biasanya terletak pada pintu baris kedua.

Jika fitur ini diaktifkan, pintu tidak akan bisa dibuka dari dalam walau tuas kunci dekat handel pintu sudah terbuka, sehingga akan lebih aman bagi anak-anak yang sudah mengerti cara membuka pintu saat dalam perjalanan.

Namun kebanyakan pengguna mobil tidak menggunakn fitur ini karena dinilai ribet dan letak tombolnya yang tersembunyi.

3. Isofix

Isofix merupakan standar untuk keselamatan balita ketika berada di dalam mobil. Fitur ini berupa tempat untuk mengaitkan kursi bayi pada baris kedua.

Tetapi pada kenyataannya, fitur ini jarang sekali digunakan karena banyak yang lebih memilih untuk menggendong atau mendudukan balita langsung di kursi penumpang.

4. Sunroof

Sunroof merupakan jendela kaca di bagian atap mobil, biasanya fitur ini disematkan pada mobil-mobil premium untuk menambah kesan mewah.

Padahal fitur ini tidak terlalu berguna di Indonesia yang merupakan negara tropis, karena akan membat ruang kabin menjadi panas.

Belum lagi mengingat polisi udara di Ibu Kota, pemilik mobil tidak segan-segan untuk menutup rapat sunroof mobilnya.

5. Mode Sport

Mode Sport pada Toyota Supra 2019 yang bisa diatur sesuai keinginan pengemudi. [Foto: Kompas.com / AFH]

Mengemudi dengan mode sport memang bisa membuat kendaraan melaju lebih kencang, namun konsekuensinya jadi lebih boros bahan bakar.

Kebanyakan orang akan memilih eco mode atau mode ekonomis saat mengemudi, karena keiritan bahan bakar minyak (BBM) akan lebih diprioritaskan.

6. Paddle Shift

Ilustrasi Paddle Shift. [Foto: Kompas.com]

Paddle shift merupakan fitur yang memudahkan pengendara mengganti gigi dengan cepat tanpa harus memindahkan tangan dari kemudi setir.

Untuk mobil sekelas Ferrari atau Lamborghini yang sedang berkendara di sirkuit, mungkin fitur ini bisa digunakan. Tetapi ketika berkendara di jalanan Ibu Kota yang jarang lowong, fitur ini dinilai kurang berguna.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pencarian ‘Pasien Nol’, Kasus COVID-19 Pertama Muncul pada 17 November 2019 di China

Mengenal Istilah PDP, ODP dan Suspect Virus Corona! Apa Artinya?